Alasan Tersembunyi Gareth Southgate Jadi Favorit Gantikan Erik ten Hag di Manchester United Terungkap

Manchester United hanya perlu membayar kurang dari satu juta pounds sebagai kompensasi untuk membebaskan Southgate dari kontraknya di Inggris yang akan berakhir pada bulan Desember

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Mar 2024, 15:17 WIB
Pelatih kepala Timnas Inggris, Gareth Southgate saat latihan persiapan menjelang laga Kualifikasi Euro 2024 melawan Italia yang berlangsung di St George's Park, Burton-on-Trent, Inggris, 21 Maret 2023. The Three Lions dijadwalkan akan bertandang ke Italia pada Sabtu (25/03/2023) dini hari WIB di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta Sir Jim Ratcliffe mengaku sangat menginginkan Gareth Southgate untuk menggantikan posisi manajer Manchester United saat ini Erik ten Hag. Kini, alasan tersembunyi mengapa Southgate menjadi salah satu favorit pengganti pelatih asal Belanda itu, terungkap.

Southgate sekarang mungkin sedang sibuk mempersiapkan Timnas Inggris di Euro 2024. Tapi, dia disebut-sebut akan kembali ke manajemen klub musim depan.

Berbagai laporan mengklaim bahwa pelatih berusia 53 tahun itu telah muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan pelatih Ten Hag yang sedang mendapat tekanan di Old Trafford dan terancam dipecat pada akhir musim.

Dengan United berada di urutan keenam klasemen Liga Utama Inggris dan tersingkir dari kompetisi Eropa, pemilik minoritas baru INEOS Sir Jim Ratcliffe belum yakin Ten Hag adalah orang yang dapat mengembalikan klub ke kejayaannya.

Sir Dave Brailsford - direktur olahraga INEOS - dan Dan Ashworth - yang diharapkan menjadi direktur sepak bola klub - menganggap Southgate sebagai kandidat ideal untuk mengambil alih jika Ten Hag pergi.


Harga Southgate Bisa Lebih Murah Ketimbang Pelatih Top

Catatan terbaik Gareth Southgate saat menukangi Timnas Inggris adalah mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan runner up Euro 2020. Dengan banyaknya pemain bintang di Skuad The Three Lions, ia diharapkan mampu berbicara lebih di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Southgate diketahui merupakan salah satu pelatih dengan gaji paling mahal di perhelatan terbesar di dunia itu. Ia tercatat menerima upah sebesar 4,9 juta pound per tahun. (AFP/Paul Ellis)

Sejarah antara keduanya dan Southgate juga bisa berperan dalam perekrutan nanti. Brailsford bertemu Southgate melalui program INEOS Leaders in Sport, sementara Ashworth bekerja dengan bos Inggris tersebut selama berada di Football Association.

Namun, menurut ESPN, ada alasan lain mengapa mereka menganggapnya sebagai calon pengganti Ten Hag. Ternyata, United hanya perlu membayar kurang dari 1 juta pounds sebagai kompensasi untuk membebaskan Southgate dari kontraknya di Inggris yang akan berakhir pada bulan Desember. Ini menjadikan Southgate perekrutan yang jauh lebih murah daripada pelatih top lainnya.


Langkah Southgate Sangat Diperlukan di Old Trafford

Pelatih Gareth Southgate sudah mengkonfirmasi 25 nama pemain Inggris untuk melakoni laga melawan Malta dan juga Makedonia Utara, dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2024. (Simon Marper/PA via AP)

Alasan lainnya adalah upaya yang dilakukan Southgate untuk meningkatkan budaya dan keharmonisan skuad Inggris. Langkah ini menurut bos United diperlukan di Old Trafford sebagai bagian dari pembangunan kembali besar-besaran.

Southgate secara terbuka menolak membicarakan masa depannya, dan diyakini belum memutuskan apakah dia akan bertahan bersama Inggris hingga Piala Dunia 2026 atau tidak.


Semangat yang Rendah Bikin Hasil Inggris Tak Memuaskan

Gareth Southgate, Pelatih Timnas Inggris, telah mengumumkan daftar 33 nama skuat The Three Lions untuk Euro 2020 (Euro 2021). Di luar dugaan, tenyata ada juga pemain yang notabene adalah pemain bintang tak dipanggil ke Euro 2020 (Euro 2021). (Foto: AFP/Niklas Halle'n)

Southgate mulai bertugas di Inggris pada tahun 2016 ketika The Three Lions berada dalam kondisi yang mirip dengan Man United sekarang. Dengan semangat kerja yang rendah, pemain terus bergerak, dan hasil yang tidak memuaskan.

Inggris baru saja tersingkir dari Euro 2016 oleh Islandia, dua tahun setelah tersingkir dari babak grup Piala Dunia di Brasil, dan Sam Allardyce dipecat karena terlibat dalam tuduhan korupsi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya