Pengusaha Beras Minta Prabowo-Gibran Selesaikan Masalah Produksi Beras

Sejumlah pengusaha beras yang tergabung dalam Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) meminta Prabowo-Gibran menyelesaikan persoalan produksi pangan, khususnya beras.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Mar 2024, 08:10 WIB
Kampanye akbar Prabowo-Gibran dihadiri ratusan ribu masa pendukung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengusaha beras yang tergabung dalam Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) meminta Prabowo-Gibran menyelesaikan persoalan produksi pangan, khususnya beras. Terlebih. Prabowo memiliki pengalaman karena pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Hal ini disampaikan usai pasangan Prabowo-Gibran diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU RI). Berdasarkan perhitungan KPU, Prabowo-Gibran meraih suara lebih dari 58 persen.

"Kami berharap persoalan produksi pangan terutama beras dapat teratasi dengan baik. Harga beras naik karena banyak kendala. Termasuk soal el nino," kata Wakil Ketua Perpadi Jakarta Billy Hayanto dikutip dari siaran pers, Kamis (22/3/2024).

Menurut dia, pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebetulnya sudah berupaya menggenjot produksi beras. Hanya saja serangan hama wereng, tikus, banjir, serta kelangkaan pupuk karena perang Ukraina-Rusia mempengaruhi produksi beras.

"Kita bisa belajar dari Thailand atau Vietnam. Mereka punya varietas yang relatif tahan terhadap hama," ujarnya

Selain menggenjot produksi, upaya menelan harga yakni dengan memberlakukan harga eceran tertinggi (HET). Billy mengatakan pemerintah harus tegas kepada para pihak yang melanggar HET.

"Kalau HET dijaga sampai ke tingkat ritel, saya kira harga akan tetap normal," tutur Billy.


Prabowo-Gibran Jadi Pemenang Pilpres 2024

Ini menjadi kampanye akbar terakhir bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebelum pelaksanaan Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang Pilpres 2024.

Pengumuman itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) dini hari. Dalam rapat pleno tersebut, Hasyim menyampaikan, Prabowo-Gibran menang dengan perolehan suara 96.214.691 suara.

Dalam pengumuman tersebut, Hasyim Asy'ari juga menyebutkan perolehan suara dua pasangan calon lainnya.

Pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara, sementara pasangan Ganjar Prabowo-Muhammad Mahfud Md mendapatkan 27.040.878 suara.

Hasil rekapitulasi KPU ini mencakup perolehan suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).

Keputusan KPU ini menetapkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah pemenang Pilpres 2024.

Dalam Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul di 36 provinsi, sedangkan pasangan Anies-Cak Imin hanya unggul di 2 provinsi lainnya.


Harga Beras Mulai Turun Rp 200 per Kg Berkat Panen Raya

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto menyampaikan bahwa harga beras akan mengalami penurunan seiring masuknya musim panen raya  Meski demikian, penurunan harga beras masih berkisar Rp100 sampai Rp200 per kilogram.

"Mudah-mudah di dekat konsumen segera turun (harga beras), memang sudah terjadi penurunan namun memang masih belum signifikan, penurunannya masih Rp 100 sampai Rp200," kata Suyamto dalam konferensi pers Peran BUMN dalam Ketersediaan Pangan di Bulan Ramadan, di Kementerian BUMN, dikutip dari Antara, Rabu (20/3/2024).

Sumyamto menyebut, tren penurunan harga beras tercermin dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen. Saat ini, harga gabah kering panen mencapai Rp7.000 sampai Rp7.200 per kilogram dari sebelumnya Rp8.000 per kilogram.

"(Sedangkan) harga beras di produsen, di penggilingan itu Rp12.800 sampai dengan Rp13.000 (per kilogram)," ujarnya.

Selain turunnya harga gabah kering panen. Pasokan beras ke pasar retail modern hingga pasar tradisional juga terus bertambah yang diharapkan akan menekan harga jual beras di tingkat konsumen.

"Dan pasokan ke retail modern berangsur-angsur sudah mulai bertambah, ke pasar tradisional juga bertambah, sehingga harapannya harga beras akan semakin terkendali," pungkas Sumyamto.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga beras pada Februari 2024 menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Secara rinci, rata-rata harga beras premium di penggilingan sebesar Rp14.525 per kilogram (kg) pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp14.162 per kg pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 7,39 persen.

Untuk di tingkat eceran, harga beras mencapai Rp15.157 per kg pada Februari 2024. Harga beras tersebut meningkat sebesar 5,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp14.397 per kg.

Infografis Pidato Kemenangan Pilpres 2024 Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya