Ramadan 2024, Lebih dari 193 Juta Jiwa Akan Mudik Lebaran

Sebagian besar orang mudik lebaran tersebut menggunakan berbagai moda transportasi seperti kereta api, roda empat, bus, sepeda motor, pesawat, dan kapal laut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 23 Mar 2024, 10:30 WIB
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta - Brigjen Raden Slamet Santoso, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, menyatakan bahwa prediksi untuk arus mudik lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan, dengan perkiraan jumlah mencapai hampir 193,6 juta jiwa.

"Terkait dengan hasil survei dari Kementerian Perhubungan, dimana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran," kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Hasil survei dari Kementerian Perhubungan juga menegaskan peningkatan tersebut, dengan sebagian besar pergerakan pengemudi menggunakan berbagai moda transportasi seperti kereta api, roda empat, bus, sepeda motor, pesawat, dan kapal laut.

Slamet menekankan bahwa selain pengaturan arus lalu lintas, pihaknya juga akan fokus pada pengamanan dan kesiapan tempat-tempat ibadah serta tempat wisata dan pusat transportasi. Kesiapan dari berbagai instansi terkait telah mencapai 98 persen, termasuk kondisi jalan tol, jalan non-tol, serta pelabuhan seperti Pelabuhan Merak Bakauheni, dan Gilimanuk Ketapang.  

 


Catat Waktu Puncak Mudik dan Arus Balik

PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mematangkan strategi kesiapan operasi dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol. Dengan menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) selama selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan persiapan akan dimaksimalkan guna mengantisipasi puncak arus mudik yang terjadi pada H-4 Lebaran atau Sabtu 6 April 2024.

“Prediksi puncak arus mudik jatuh pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau pada hari Sabtu, 6 April 2024. Dengan lalu lintas mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8% terhadap normal,” kata Lisye dalam keteranganya, Kamis (21/3/2024).

Sementara untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131% terhadap normal.

"Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju/dari Bandung dan Cikampek menuju/dari Jakarta,” kata dia.

“Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118% pada puncak arus mudik dan 117% pada puncak arus balik," imbuh Lisye.

Sementara untuk prediksi jumlah kendaraanyang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik H-7 - H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 3 April-11 April 2024) adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik hingga 54,13% terhadap normal dan naik 5,94% dari periode Lebaran 2023. 

“Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4%, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9% dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8%,” terangnya.

 

Infografis 8 Komponen Kendaraan yang Wajib Dicek Sebelum Mudik (Liputan6.com/Sangaji)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya