12 Jam Dilalap Si Jago Merah, Ratusan Hektare TN Way Kambas Hangus Terbakar

Telah terjadi kebakaran di Taman Nasional Way Kambas, seluas 301 hektare lahan ludes dilalap si jago merah. Api berhasil dipadamkan sekitar 12 jam lamanya.

oleh Ardi Munthe diperbarui 22 Mar 2024, 12:07 WIB
Capt: Petugas gabungan saat memadamkan api di TNWK. Foto : (Polres Lampung Timur)

Liputan6.com, Lampung-- Peristiwa kebakaran terjadi di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, pada Rabu (20/3/2024). Sekitar 301 hektare lahan TNWK ludes dilalap si jago meras. 

Kebakaran ini berlangsung selama 12 jam. Lokasinya persisnya di kawasan hutan Simpang Mitis Grid 20 G Resort Susukan Baru Seksi PTN Wilayah I Way Kanan yang berada di Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, kabupaten setempat. 

Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dia menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.15 WIB dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.05 WIB. 

"Iya benar, dari laporan Polres Lampung Timur, informasi terjadinya kebakaran diketahui dan dilaporkan oleh anggota piket jaga kemarin jam 13.15 WIB. Api baru berhasil dipadamkan jam 01.05 WIB, terbantu dengan turunnya hujan," kata Kombes Pol Umi, Jumat (22/3/2024).

Umi menerangkan, tipe kebakaran tersebut yaitu area permukaan yang berstatus sebagai lahan hutan konservasi TNWK. 

"Vegetasi terbakar pada area tersebut ialah rumput ilalang hingga semak belukar, dengan topografi datar serta jenis tanah daratan seluas kurang lebih 301,4 hektare," sebutnya

Dia menyebutkan, proses pemadaman berlangsung selama 12 jam. Petugas gabungan dibantu warga setempat menjinakkan api dengan memanfaatkan sumber air berasal dari sumur bor dari restorasi dan sungai, serta dibantu turun hujan. 

"Penjalaran api waktu itu dikatakan tergolong lambat, namun akan menjadi cepat saat diembus angin, terutama pada siang harinya," kata dia. 

Dia mengatakan bahwa 28 petugas lapangan saat ini masih melakukan pemadaman di sejumlah titik api menggunakan mobil tangki air. 

"Ya, sampai sekarang masih dilakukan juga pembersihan bara api (Mop Up) menggunakan tangki semprot dan jet shooter," dia memungkasi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya