Liputan6.com, Solo - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi bakal terjadi kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Gasoline sebesar 23 persen pada saat arus mudik Idulfitri 2024 mendatang di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan tersebut, JBT membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RafiI) 2024 selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Selama periode saat Satgas Rafi 2024, tren konsumsi BBM wilayah Solo Raya diestimasikan mengalamai peningkatan. Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 23 persen bila dibandingkan rata-rata normal Januari-Februari 2024 dari 2.484 Kiloliter (KL) menjadi 3.046 KL,” ujar Area Manager Communication, Relation and Corporate Social Responbility Regional Jawa Bagian tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, Kamis petang (21/3/2024).
Sedangkan ketika dibandingkan tren konsumsi Gasoline antara arus mudik dan arus balik Lebaran pada tahun 2023 dengan periode yang sama pada tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan sekitar 3 persen. Kenaikan tersebut dikarenaka karena rentang masa Satgas Rafil pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini lebih panjang. “Tetapi ketika kita melihat di puncaknya itu lebih tinggi lagi. Puncaknya itu ikita prediksi di hari Jumat dan Sabtu sebelum Lebaran dan di hari Minggu setelahnya (Lebaran),” sebutnya.
Baca Juga
Advertisement
Siaga 24 Jam
Brasto mengungkapkan meskipun tren konsumsi Gasoline mengalami kenaikan tetapi sebaliknya justru tren konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami penurunan konsumsi sebesar 2 persen di Solo Raya pada arus mudik Idulfitri mendatang. Penurunan tersebut disebabkan pada periode Idulfitri terjadi penurunan kegiatan industri.
“Selain itu mobil atau kendaraan yang mengangkut alat berat ataupun logistik itu kan libur menjelang dan setelah Idulftiri,” kata dia.
Sementara itu untuk Avtur atau bahan bakar pesawat di Bandara Adi Soemarmo di Surakarta mengalami kenaikan sebanyak 33 persen dari rata-rata konsumsi harian normal. Kenaikan tersebut disebabkan pada masa arus mudik maupun arus balik Lebaran di bandara tersebut terdapat penerbangan ekstra atau tambahan. Pasalnya jumlah penumpang yang ingin mudik menggunakan transportasi udara juga mengalami peningkatan dibandingkan hari normal.
“Kenaikan (konsumsu Avtur) itu terutama di extra flight atau penerbangan tambahan dan juga umroh (melalui Bandara Adi Soemarmo),” ujarnya.
Selain itu, Brasto menambahkan Pertamina juga menambah stok LPG (PSO dan Non-PSO) hingga 4,1 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 303.882 tabung dari rata-rata hari normal yang berjumlah sebanyak 291.978 tabung. Untuk menjamin pasokan LPG, dia menyebutkan Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 935 agen siaga PSO dan Non-PSO dan 8.895 pangkalan Siaga PSO dan Non-PSO yang beroperasi saat masa libur Lebaran di Jawa Tengah.
“Bahkan khusus wilayah dengan perrmintaan tinggi, beberapa agen LPG disiagakan 24 jam,” kata dia.
Advertisement