Memahami Gangguan Pencernaan pada Anak dengan Down Syndrome

Anak dengan down syndrome cenderung rentan akan gangguan pencernaan.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 22 Mar 2024, 18:00 WIB
Down Syndrome (Foto: Unsplash/Pavol Stugel)

Liputan6.com, Jakarta - Down syndrome merupakan kelainan genetik yang dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk sistem pencernaan. Anak-anak dengan Down syndrome lebih rentan mengalami berbagai masalah pencernaan dibandingkan anak-anak lainnya.

Dokter Spesialis Anak Ssubspesialis Gastro Hespatologi Anak, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K)., FISQua menyebutkan bahwa masalah kesehatan yang paling banyak dialami oleh anak dengan Down Syndrome adalah masalah pencernaan.

Gangguan pencernaan pada anak Down syndrome dapat bervariasi, mulai dari konstipasi dan diare hingga penyakit celiac dan atresia ani. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain itu, Ariani juga menyebutkan adanya kemungkinan masalah anatomi tubuh yang berkaitan dengan sistem pencernaan, "beberapa masalah anatomi misalnya kaitannya dengan pencernaan juga kadang-kadang ada sumbatan ya. Jadi mereka sering terlahir dengan saluran cerna yang tidak utuh gitu."

Ada beberapa kasus dimana anak dengan Down Syndrome lahir dengan keadaan sistem pencernaan yang tidak sempurna. Seperti tidak terbentuknya anus, hingga buntunya usus 12 jari yang menyebabkan saluran pencernaan terputus. 

Oleh karena itu, penting untuk orangtua memeriksakan anak dengan Down Syndrome ke dokter secara keseluruhan agar dapat mendeteksi kelainan yang terjadi di dalam tubuh sang anak. 

Penanganan yang dapat dilakukan untuk masalah anatomi tubuh anak dengan Down Syndrome tersebut adalah dengan operasi. 

 

 


Gangguan Pencernaan Lainnya

Selain adanya kemungkinan kelainan pada anatomi tubuh anak dengan Down Syndrome, gangguan pencernaan lainnya yang lazim terjadi adalah konstipasi atau sembelit. 

"Anak-anak Down Syndrome, mereka sering mengalami konstipasi atau sembelit karena gerakan ususnya itu tidak optimal," ucap Ariani dalam Kementerian Kesehatan Podcast pada Senin, 18 Maret 2024.

Hal ini diperparah dengan mobilitas atau pergerakan anak dengan Down Syndrome yang rendah. Mereka cenderung kurang aktif bergerak sehingga tidak membantu pencernaan untuk berjalan dengan lancar. 

GERD juga dapat muncul pada anak Dengan Syndrome. GERD merupakan sebuah kondisi dimana isi lambung cenderung mudah naik dan menyebabkan muntah.

Penyebab dari kondisi GERD pada anak dengan Down Syndrome adalah karena otot yang lemah.

"Nah itu biasanya karena ototnya yang di katup kerongkongan bagian bawah yang mau masuk ke lambung cenderung lemah sehingga isi dari lambung itu cenderung naik lagi ke atas."


Menjaga Nutrisi Anak dengan Down Syndrome

Ariani menjelaskan bahwa dengan segala kemungkinan gangguan pencernaan pada anak dengan Down Syndrome, mereka akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan gizi.  "Karena mereka itu kan makannya juga cenderung lebih tidak mudah dari anak-anak lain."

Anak dengan Down Syndrome memiliki anatomi tubuh serta toleransi akan jenis makanan yang berbeda dengan anak lainnya. Otot yang lemah juga  terkadang membuat anak dengan Down Syndrome mengalami kesulitan menelan makanan.

Oleh karena itu penting untuk memperhatikan dan menjamin asupan nutrisi yang masuk benar-benar cukup agar mereka tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. 

Hal ini dapat diketahui dengan melihat perkembangan anak dengan Down Syndrome secara berkala. 

"Anak dengan Down Syndrome itu pada saat kontrol harus dilihat secara holistik atau menyeluruh," ucap Ariani.

Orangtua harus memastikan berat badan mereka tetap stabil atau bahkan mengalami kenaikan serta memperhatikan kemampuannya yang seharusnya terus bertambah.


Perhatikan Kemampuan Makan Anak

Nutrisi yang dibutuhkan oleh anak dengan Down Syndrome secara keseluruhan sama dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak lainnya, sehingga Ariani menyebutkan tidak ada pantangan makanan kecuali jika ada kondisi khusus.

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah kemampuan makan anak dengan Down Syndrome, "mereka itu seringkali tidak bisa memenuhi jumlah dan tekstur yang diharapkan sesuai dengan usianya."

Karena beberapa kondisi, anak dengan Down Syndrome bisa saja tidak mampu mencerna jumlah makanan yang dapat dicerna oleh anak lain dengan usia yang sama. Begitu pula dengan tekstur makanan, anak dengan Down Syndrome yang sedang memasuki masa MPASI bisa saja mengalami keterlambatan dalam naik tekstur. 

Hal ini tidak berarti anak dengan Down Syndrome tidak mampu, hanya saja mereka membutuhkan waktu lebih dari anak-anak lainnya. Oleh karena itu orangtua harus pintar mengkombinasikan makanan yang dapat mereka konsumsi dengan mudah sambil memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk mereka. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya