5 Pernyataan Kaesang Pangarep Usai PSI Gagal Lolos ke Senayan

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan, tidak masalah PSI gagal lolos ke Senayan. Dia mengatakan, dalam politik menang dan kalah merupakan hal yang biasa.

oleh Dian Agustini diperbarui 22 Mar 2024, 13:30 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat Kampanye Akbar PSI di Lapangan Lasitarda Lasiana Kupang NTT, Rabu (31/1/2024). (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Rekapitulasi suara pemilihan umum (pemilu) legislatif 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) telah selesai dilakukan pada Rabu 20 Maret 2024.

Hasilnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan gagal masuk ke Parlemen, Senayan, Jakarta. Diketahui, PSI hanya meraih 4.260.169 suara atau 2,81 persen dari total suara yang ada. 

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan, tidak masalah PSI gagal lolos ke Senayan. Dia mengatakan, dalam politik menang dan kalah merupakan hal yang biasa.

"Saya sebagai ketua umum ya nggak masalah, ini namanya politik," kata Kaesang, di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

Terkait gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Kaesang mengaku partainya bakal melihat terlebih dahulu situasi. Dia pun mempersilakan bila ada partai lain yang mengajukan gugatan ke MK, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sama-sama tidak lolos ke Senayan.

"Tapi ya masa mau menggugat 200 ribu suara itu dari mana, semua ada saksinya," kata Kaesang saat menjawab pertanyaan pewarta soal PPP yang mengajukan gugatan ke MK.

Dengan tidak lolos pada Pemilu 2024, PSI akan fokus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November 2024 nanti.

"Setelah ini kami akan fokus untuk memenangkan Pilkada yang mungkin kalau kita bisa lihat, kalau kursinya banyak itu ada di NTT kita ada 6 kursi di provinsi. Jakarta tentunya kita ada 8, di Solo, Semarang kita punya 5 kursi kalau enggak salah, terus mana tadi, Surabaya kita juga ada 5," ujarnya.

Berikut sederet pernyataan Kaesang Pangarep terkait PSI tidak lolos masuk Senayan yang telah dihimpun oleh Liputan6:

 


1. Tak Masalah PSI Gagal ke Senayan

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat ditemui di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan, tidak masalah PSI gagal lolos ke Senayan.

"Saya sebagai ketua umum ya nggak masalah, ini namanya politik," kata Kaesang Pangarep, di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

Dia mengatakan, dalam politik menang dan kalah merupakan hal yang biasa. Termasuk dia pun tidak masalah telah mengalami kekalahan walaupun partainya telah menggelontorkan anggaran.

"Ini proses kita, proses kita menjadi jauh lebih dewasa, supaya menjadi lebih baik, santai kok," katanya.

"Legowo banget saya," tambahnya.

 


2. Ucapkan Terima Kasih kepada Masyarakat

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat berkampanye di lapangan Jetak Purwanto, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (6/1/2024). (Foto: Istimewa).

Kaesang Pangarep mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih PSI walaupun partainya tidak lolos ambang batas parlemen sehingga sejumlah calon legislatif-nya gagal melenggang ke Senayan.

Dia mengatakan, bahwa berdasarkan penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU, PSI hanya mampu memperoleh sebanyak 4.260.169 suara untuk Pemilu Legislatif (Pileg).

Secara persentase, menurutnya jumlah tersebut hanya sebesar 2,81 persen dari jumlah suara sah nasional.

"Yang sudah pasti nggak akan lolos ke Senayan. Tapi saya mewakili teman-teman, saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman lapisan masyarakat," kata Kaesang.

 


3. Tidak Akan Layangkan Gugatan ke MK

Surat Keputusan pengangkatan Kaesang menjadi Ketum PSI pun diserahkan Grace kepada Kaesang secara langsung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan legowo tidak lolos parlemen setelah hanya memperoleh 2,81 persen suara nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski begitu, PSI menyatakan tidak berniat mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Konstitusi (MK).

Meskipun demikian, Kaesang mempersilakan bila ada partai lain yang mengajukan gugatan ke MK, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sama-sama tidak lolos ke Senayan.

"Tapi ya masa mau menggugat 200 ribu suara itu dari mana, semua ada saksinya," kata Kaesang saat menjawab pertanyaan pewarta soal PPP yang mengajukan gugatan ke MK.

Walaupun gagal, dia menilai bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan baik. Jika pun ada kesalahan-kesalahan, menurutnya hal tersebut bersifat manusiawi.

Pernyataan Kaesang didukung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie yang mengatakan selisih suara yang didapat PSI terlalu jauh. 

"Tapi kalau mau menggugat kan, kalau saya pikir kalau selisihnya sedikit mungkin masih bisa ada, tapi ini cukup jauh ya. Jadi sih rasanya arahnya enggak. Tapi tidak menutup kemungkinan kita lihat perkembangannya tiga hari ini," kata Grace Natalie di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

 


4. Bakal Lakukan Evaluasi

Di sisi lain, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi, agar partainya bisa lolos pada Pemilu 2029 mendatang.

"Kami juga akan mengevaluasi diri ke depannya, supaya kami bisa menjadi partai yang jago, lebih baik," kata Kaesang kepada wartawan di DPP PSI, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

"Supaya nanti di 2029 kita juga bisa, apa namanya, bisa lebih baik dari hari ini," sambungnya

 


5. Fokus ke Pilkada 2024

Dengan tidak lolos pada Pemilu 2024, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengaku, PSI akan fokus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November 2024.

"Setelah ini kami akan fokus untuk memenangkan Pilkada yang mungkin kalau kita bisa lihat, kalau kursinya banyak itu ada di NTT kita ada 6 kursi di provinsi. Jakarta tentunya kita ada 8, di Solo, Semarang kita punya 5 kursi kalau enggak salah, terus mana tadi, Surabaya kita juga ada 5," ujarnya.

"Bandung, Madiun terus Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Ende. Beberapa Kabupaten/Kota yang ada di provinsi NTT itu akan mungkin kami akan proses untuk Pilkada nanti," sambungnya.

Infografis PPP dan PSI Gagal, 10 Parpol Tidak Masuk ke DPR. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya