Reaksi Pangeran William Dengar Liarnya Teori Konspirasi Seputar Kate Middleton

Mulai dari koma, sampai kabur, pertanyaan seputar keberadaan Kate Middleton telah jadi bahan bakar liarnya teori konspirasi yang menyebar secara online, terlepas ia telah muncul bersama Pangeran William.

oleh Asnida Riani diperbarui 22 Mar 2024, 15:38 WIB
Pangeran William. (dok. ANTHONY DEVLIN / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai dari koma, sampai kabur, pertanyaan seputar keberadaan Kate Middleton telah jadi bahan bakar liarnya teori konspirasi yang menyebar secara online. Asumsi-asumsi ini terus menyebar kendati bantahan demi bantahan disampaikan, bahkan oleh Istana Kensington. Lantas, bagaimana tanggapan Panggeran Wales terkait kontroversi ini?

Melansir Cosmopolitan, Jumat (22/3/2024), pakar kerajaan Katie Nicholl mengatakan dalam wawancara dengan Entertainment Tonight, "Saya tahu dari sumber yang saya ajak bicara bahwa Pangeran William dan Putri Kate sangat kaget dan benar-benar terkejut dengan rumor liar yang beredar di internet."

Ia menyambung, "Ada rasa frustrasi, bahkan mungkin kemarahan, tentu saja di pihak William." Nicholl juga menyebut, Pangeran Wales secara khusus "frustasi, kesal, dan sangat marah" tentang teori konspirasi bahwa Kate gagal dalam operasi kosmetika atau sedang koma. "Ini sulit bagi mereka. Saya pikir mereka berusaha mengabaikan sebanyak yang mereka bisa," menurut Nicholl.

"Tapi, tentu saja, mereka adalah pasangan yang harus memanfaatkan media sosial. Mereka punya akun Instagram. Mereka memiliki ratusan ribu pengikut. Mereka sadar akan apa yang ditulis dan apa yang dikatakan, dan saya pikir, ada rasa frustrasi karena mereka tidak dapat mengakhirinya," bebernya.

Ada juga rasa frustrasi mengingat fakta bahwa video di Windsor Farm Shop tidak berhasil menghancurkan teori konspirasi dan malah memicu teori tersebut setelah orang-orang berspekulasi bahwa para bangsawan menggunakan tubuh "kembaran" mereka. "Video TMZ seharusnya menghilangkan semua spekulasi yang berkembang pesat tentang Putri Wales, kesehatannya, kesembuhannya, tapi ternyata hal itu tidak terjadi," kata Nicholl.


Mengalihkan Fokus dari Teori Konspirasi

Kate Middleton dan Pangeran William. (dok. Bruce ADAMS / POOL / AFP)

Nicholl melanjutkan, "Kita mengira bahwa video yang memperlihatkannya berjalan cukup cepat, membawa tas belanjaan, terlihat cukup sehat dan bahagia, serta mengobrol santai dengan suaminya, hanya akan meredam semua hal yang terjadi. Spekulasi yang sebenarnya sudah beredar di internet selama berminggu-minggu ini. Namun, yang luar biasa, banyak dari teori tersebut masih beredar di internet."

Sementara, menurut mantan kepala pelayan Raja Charles, Grant Harrold, pasangan Wales ingin mengalihkan fokus mereka ke tugas masing-masing. "Saya pikir mereka ingin menutup bab mengenai gosip dan teori konspirasi dan mengembalikan fokus ke keluarga kerajaan dan tugas mereka," kata Harrold secara eksklusif pada The Post.

"Ia tampak pulih dengan baik," imbuhnya. "Ini mungkin sedikit mengurangi tekanan bagi keluarga kerajaan, tapi orang-orang masih ingin melihat Kate lebih jauh. Semakin sering mereka melihatnya di depan umum, semakin sedikit kekhawatiran mereka terhadapnya. Hal ini akan memakan waktu karena jelas ia diperkirakan baru akan kembali menjalankan tugasnya pada bulan depan."


Diatur Istana Secara Sengaja?

Kate Middleton mengambil bagian dalam "Dad Walk" saat berkunjung ke Dadvengers, komunitas untuk para ayah dan anak-anak mereka, di London utara pada 1 November 2023, untuk menyoroti peran penting yang dimainkan para Ayah di tahun-tahun awal anak-anak mereka. (Yui Mok/POOL/AFP)

Harrold mencatat bahwa kemunculan Kate Middleton di depan publik bisa saja "diatur dengan sengaja" oleh pejabat istana untuk meredam kebisingan. "Rasanya cukup aneh bahwa tiba-tiba dia keluar, jadi saya kira ini adalah semacam latihan untuk menghentikan kekhawatiran publik terhadap Kate," tambahnya.

Sebelumnya, Istana Kensington mengonfirmasi bahwa Putri Wales tetap bekerja dari rumah selama belum kembali tugas lapangan. Ia pertama kali dilaporkan mulai bekerja pada awal Februari 2024. Sumber yang dekat dengan kerajaan mengatakan Kate "bekerja dari tempat tidur" untuk mempersiapkan diri kembali ke tugas resmi.

Disebutkan bahwa ia mengalihkan seluruh fokusnya pada proyek awal tahun untuk meningkatkan kualitas hidup bayi yang baru lahir. Istana menyatakan bahwa Kate sangat terlibat dalam kampanye proyek Shaping Us dari Royal Foundation Center for Early Childhood (RFCEC) yang telah memberikan hasil 'sangat positif' lewat penelitian yang ia mulai.

Istri Pangeran William itu meluncurkan proyeknya pada Januari 2023 dengan tujuan menyoroti pentingnya perkembangan tahun-tahun awal pada anak-anak. Dikatakan bahwa kampanye tersebut telah jadi 'pekerjaan seumur hidup' selama proses pemulihannya.


Catatan Medis Diduga Dicuri

Kate Middleton duduk di Royal Box di Centre Court sebelum dimulainya pertandingan final tunggal putra antara Novak Djokovic dari Serbia dan Roger Federer dari Swiss pada hari ke-13 Kejuaraan Wimbledon 2014 di The All England Tennis Club di Wimbledon, barat daya London, 6 Juli 2014. (SANG TAN/POOL/AFP)

Juru bicara istana mengatakan pada Telegraph, dikutip dari NY Post, Kamis, 21 Maret 2024, "Sang Putri terus mendapat informasi terbaru selama proses berlangsung."

Di antara kehebohan tersebut, kasus pelanggaran keamanan dilaporkan terjadi di rumah sakit swasta tempat Putri Wales menjalani operasi perut pada Januari 2024. Proses investigasi dilakukan di The London Clinic dengan menyebutkan setidaknya satu staf mencoba mencuri catatan medis Kate.

Mengutip Hello Magazine, Rabu, 20 Maret 2024, orang dalam rumah sakit mengatakan pada The Mirror, "Ini adalah pelanggaran keamanan besar dan sangat merugikan rumah sakit, mengingat reputasinya yang tidak bercela dalam merawat anggota keluarga kerajaan."

Media tersebut juga melaporkan bahwa pimpinan senior rumah sakit telah menghubungi Istana Kensington segera setelah insiden tersebut jadi perhatian mereka dan meyakinkan pihak istana akan ada penyelidikan penuh. Seluruh staf medis sangat terkejut dan putus asa atas tuduhan tersebut dan sangat terluka karena rekan mereka yang terpercaya diduga bertanggung jawab atas pelanggaran kepercayaan dan etika.

Sebagai tanggapan, juru bicara Istana Kensington mengatakan, "Ini adalah masalah The London Clinic."

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya