Kumpulan Hoaks Catut Nama Jusuf Kalla, Simak Daftarnya

Hoaks kerap mencatut nama sejumlah tokoh politik tak terkecuali mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Mar 2024, 19:00 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Tim News).

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama sejumlah tokoh politik tak terkecuali mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks catut nama Jusuf Kalla? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Klarifikasi Tuduhan Bahwa Jusuf Kalla Keturunan Kahar Muzakkar

Beredar di media sosial terkait postingan yang diklaim Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla merupakan keturunan Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar.

Postingan tersebut disebarkan kanal YouTube KBN Nusantara berjudul "CERITA GUS DUR SOAL JUSUF KALLA VIRAL LAGI !! BENARKAH ??" yang diunggah pada 13 Maret 2024.

"Apakah Benar bahwa Pak Jusuf Kalla buyutnya Kahar Muzakkar, tokoh pemberontakan DI/TII yang sangat dimusihi TNI, sampai sejauh ini sejak 2008 saya sendiri belum menemukan jejak digitalnya bahwa Pak Jusuf Kalla melakukan tabayyun atau bantahan terhadap informasi yang disampaikan oleh Gus Dur ini. Tidak hanya pada saat Gus Dur masih hidup, sampai hari ini saya juga belum pernah melihat jejak digital bantahan dari Jusuf Kalla ini," demikian pernyataan dari video tersebut.

Video yang disebarkan kanal YouTube KBN Nusantara telah 134 ribu kali ditonton dan mendapat 1.258 komentar dari warganet.

Benarkah kabar tentang Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla merupakan keturunan Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Jusuf Kalla Terlibat Korupsi BTS Tower

Cek Fakta Liputan6.com mendapatkan klaim video Jusuf Kalla terlibat korupsi tower, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Mei 2023.

Unggahan video Jusuf Kalla terlibat korupsi tower diberi judul.

"Jvsuf Ka11a Terl1bat K0rupsi B-ts T0wer - Kej4gung T3mukan 2 Tri1iun S4at Penggled4han".

Video tersebut diawali dengan rangkaian foto yang menampilkan Jusuf Kalla mengenakan baju lengan putih dan rompi dikawal oleh sejumlah orang mengenakan seragam coklat.

Selain itu juga terdapat foto sejumlah orang berseragam yang sama sedang menunjukkan tumpukan uang.

Video tersebut diawal dengan narasi suara sebagai berikut.

"Wah...wah...wah, Kejaksaan geledah rumah kerabat JK karena terlibat korupsi pengadaan tower yang diduga ikut nikmati 2 triliun lebih

Lantaran proyek belum rampung Kejagung menemukan penembahan 3 ribu set tower di luar kontrak adendum PLN dengan kontraktor

Untuk mengumpulkan bukti penyelidik gedung bundar telah menggeledah tiga tempat, yakni kantor Bukaka, rumah dan apartemen milik seseorang inisial SH","

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Jvsuf Ka11a Terl1bat K0rupsi B-ts T0wer - Kej4gung T3mukan 2… Lihat selengkapnyaJvsuf Ka11a Terl1bat K0rupsi B-ts T0wer - Kej4gung T3mukan 2 Tri1iun S4at Penggled4han"

Benarkah klaim video Jusuf Kalla terlibat korupsi BTS tower? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Poster Deklarasi Capres Cawapres Jusuf Kalla-AHY

Sebuah gambar poster berisi deklarasi capres cawapres 2024 kembali beredar. Kali ini gambar poster deklarasi Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 19 Maret 2021.

Dalam gambar tersebut, terpampang foto Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Terdapat narasi "DEKLARASI DUKUNGAN DEMOKRAT S14P".

Selain itu terdapat juga tempat dan waktu acara digelarnya deklarasi, yakni di Fairmont, Jakarta, pada Senin 22 Maret 2021.

Benarkah ada deklarasi capres cawapres 2024, Jusuf Kalla dan AHY seperti dalam poster yang viral tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya