Liputan6.com, Kyiv - Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Kamis (21/3/2024) menyetujui peninjauan ketiga terhadap program pinjaman Ukraina sebesar USD 15,6 miliar, yang memungkinkan pencairan USD 880 juta untuk bantuan anggaran sehingga total pencairan mencapai USD 5,4 miliar.
Dilansir VOA Indonesia, Jumat (22/3/2024), lembaga pemberi pinjaman dunia itu mengatakan, risiko yang dihadapi Ukraina masih sangat tinggi, khususnya ketidakpastian akan perang dengan Rusia dan prospek pendanaan eksternal, meskipun kepala misi Ukraina Gavin Gray mengatakan lembaga itu memperkirakan perang di Ukraina akan mereda pada akhir tahun ini.
Advertisement
Gray mengatakan kepada wartawan, bahwa kinerja Ukraina secara keseluruhan dalam program Fasilitas Dana Perpanjangan dengan IMF tetap kuat selama tahun pertama, dan Kyiv telah memenuhi semua kecuali satu kriteria kinerja kuantitatif. Satu kriteria yang lewat terpenuhi adalah jumlah penerimaan pajak yang kecil.
Gray juga menyampaikan bahwa Ukraina akan menerima dana itu dalam beberapa hari mendatang. Kabar tersebut seharusnya menjadi berita yang disambut baik, di saat Kongres AS terus memperdebatkan persetujuan paket bantuan tambahan bernilai USD 61 miliar untuk Ukraina.
Gray mengatakan, IMF harus mempelajari dampaknya terhadap tingkat utang Ukraina, jika anggota kongres AS memutuskan untuk mengubah sebagian dana itu menjadi pinjaman dan bukan hibah.
IMF Setujui Dana untuk Ukraina
Sanaa Nadeem, wakil kepala misis IMF untuk Ukraina, mengatakan bahwa IMF telah menyetujui sebuah analisis utang keberlanjutan untuk Ukraina yang tidak mengubah analisis makroekonomi negara tersebut secara material, namun analisis baru tersebut tidak menyertakan utang senilai USD 3 miliar terhadap Rusia yang telah diperdebatkan oleh otoritas Ukraina.
Nadeem mengatakan kepada wartawan bahwa progres yang kredibel telah dicapai dalam restrukturisasi utang komersial Ukraina, dan IMF berharap diskusi teknis terkait hal tersebut dapat berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.
Advertisement
Tantangan Ekonomi bagi Ukraina
Perekonomian Ukraina pada 2023 bertahan lebih kuat daripada proyeksi yang dibayangkan.
Namun, tantang tampaknya kembali muncul pada 2024 di mana pertumbuhan ekonomi negara tersebut diprediksi melemah ke kisaran 3 hingga 4 persen karena ketidakpastian tentang perang dan pembatasan pasokan semakin menguat.