Liputan6.com, Jakarta - Neta telah memasuki 10 tahun di pasar otomotif dunia, menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga membawa inovasi dan teknologi pintar.
Perjalanan yang dimulai sejak 2014 ini, tidak hanya berhasil menjangkau pasar dunia ke berbagai negara, namun juga menorehkan Neta sebagai merek startup kendaraan listrik nomor 1 di China pada 2022, dengan angka penjualan mencapai 150.000 unit di pasar Negeri Tirai Bambu.
Advertisement
Pada 2014, Hozon, yang kemudian berkembang menjadi Neta, didirikan di Cina. Saat itu, Neta fokus berjuang untuk melakukan pengembangan dan membangun Pusat Riset & Pengembangan di Yangtze Delta, Cina pada 2015 yang kemudian berhasil mendapatkan lisensi kualifikasi dan produksi kendaraan pada 2018.
Di tahun yang sama, Neta memproduksi dan meluncurkan produk pertamanya yaitu N01. Inovasi terus mengalir dengan menghadirkan juga dua model sekaligus untuk segmen SUV, yaitu Neta U dan Neta V pada 2020, yang semakin memperkuat posisi Neta sebagai startup EV dalam teknologi mobil listrik.
Pada 2020, Neta memulai ekspansi secara global dan berhasil masuk ke pasar otomotif di Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin hingga Afrika.
Neta bahkan dipercaya sebagai perusahaan startup EV pertama yang merancang model setir kanan untuk memenuhi permintaan pasar Asia Tenggara.
Ekspansi Global
Ekspansi global pun semakin nyata pada 2022, dengan resmi hadir di Thailand hingga mendirikan pabrik pertamanya untuk kebutuhan ekspor ASEAN.
Prestasi Neta di Thailand pun tidak main-main, dan Neta meraih penjualan hingga 10.565 unit dalam waktu hanya 10 bulan, sehingga berhasil menduduki peringkat ke-2 sebagai Best Selling EV pada 2023.
Advertisement