Diguyur Hujan Deras, Akses Tol Menuju Bandara Soetta Sempat Terendam Banjir hingga 40 Cm

Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno mengimbau kepada para calon penumpang bandara Soekarno Hatta, untuk tidak panik. Dan mengambil jarak waktu lebih awal, untuk mengejar penerbangan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Mar 2024, 18:20 WIB
Akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta atau tepatnya di Tol Prof Dr Insinyur Sedyatmo KM 33 banjir. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir melanda akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau tepatnya di Tol Prof Dr Insinyur Sedyatmo KM 33 akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (22/3/2024). Genangan banjir sempat mencapau 40 cm.

"Genangan banjir sudah sejak 6 pagi, sempat setinggi 30 cm. Jadi hanya bisa dilalui 2 lajur," ujar Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno Hatta, Kompol Bernard Bachtera Saragih, saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Kemudian, setelah menerjunkan beberapa petugas lantas dan juga penyedotan genangan air, dengan menggunakan 3 unit pompa. Sehingga selang beberapa jam sudah surut, hingga akhirnya sebanyak 3 lajur jalan tol akses menuju Bandara Soekarno Hatta itu bisa dilalui.

"Masih ada genangan, tapi 3 lajur sudah bisa dilalui. Pompa air yang membuang genangan ke danau little semanggi, masih dioperasikan," kata Kasat Lantas.

Dia pun mengimbau kepada para calon penumpang bandara Soekarno Hatta, untuk tidak panik. Dan mengambil jarak waktu lebih awal, untuk mengejar penerbangan.

"Untuk tetap bersabar, tetap pada lajurnya. Jangan sering-sering pindah lajur, karna akan menimbulkan perlambatan, kita juga lakukan berbagai rekasa dan penerjunan petugas di lapangan,"katanya.

 


Lalu Lintas Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Macet Tak Bergerak karena Banjir

Salah satunya di kawasan Joglo Jakarta Barat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hujan yang mengguyur sejak dini hari, Jumat (22/3/2024) menyebabkan Jakarta dikepung sejumlah titik banjir. Salah satunya ada di pintu keluar Tol Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Putri(33), seorang pegawai swasta yang terjebak banjir di lokasi tersebut mengaku jengkel. Sebab, sudah 1,5 jam mobil yang dikendarainya sama sekali tidak bergerak.

"Saya mau ke Kantor di Semanan, daerah Duri Kosambi tapi sama sekali tidak gerak. Sampai saya matiin mesin mobil," kata Putri saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (22/3/2024).

Awalnya Putri mengaku bingung mengapa kendaraan berhenti dan tidak bergerak. Karena menurut dia, saat melihat petunjuk di Google Maps, hanya terbaca garis putus-putus tanpa penjelasan.

"Setelah cari tahu ternyata karena banjir, saya capek mau marah banget," kesal dia.


Macet Imbas Banjir

Sementara itu, di titik banjir lainnya, Ibrahim (31) seorang musisi yang hendak keluar tol Ciledug dari arah Pondok Indah juga bernasib sama terkena macet karena banjir.

"Saat keluar tol Ciledug dari arah Pondok Indah mau ke CBD. Setelah Hotel Horisan Ciledug sudah stuck hampir 1,5 jam karena banjir Kali Ciledug," ujar Ibrahim.

Karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya Ibrahim pun memutuskan putar balik dengan kemacetan hingga 1 kilometer pada pukul 10.30 WIB.

"Saya putar balik, tidak ada petugas yang atur lalu lintas, kendaraan numpuk," kata Ibrahim.

Ibrahim berharap, jika memang ada kejadian seperti banji seharusnya disiagakan petugas yang mengatur lalu lintas untuk menguarai kepadatan.

"Harusnya kalau ada banjir, petugas harus siap ngasih info sebelum lokasi titik banjir. Kasih info jangan lewat situ supaya tidak numpuk kendaraan, nunggu sia-sia," pungkas Ibrahim.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya