Kemenhub Bakal Blacklist Pemudik Nakal yang Daftar Mudik Gratis di Banyak Tempat

Berkaca pada angkutan mudik gratis 2023, sambungnya, terdapat sebanyak 1.500 kursi bus kosong. Pasca dilakukan evaluasi, ternyata bangku kosong itu disebabkan adanya pemudik yang mendaftar lebih dari satu penyelenggara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Mar 2024, 20:50 WIB
Peserta Mudik Aman Mudik Sehat Kementerian Perhubungan saat akan menaruh barang bawaan mereka di bagasi bus tujuan kampung halamannya di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pengguna jasa transportasi bus yang mengikuti program mudik gratis didominasi oleh pemudik yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan syarat telah menerima vaksin booster. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan pemblokiran atau blacklist nomor induk kependudukan (NIK) pendaftar program mudik gratis yang tidak melakukan validasi ulang.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh mengatakan, kebijakan ini dilakukan guna mencegah masyarakat yang mendaftar program mudik gratis di lebih dari satu penyelenggara.

Adapun program mudik gratis sendiri diselenggarakan lewat beberapa moda angkutan, yakni bus, kereta api, dan kapal laut. 

Amirulloh menyatakan, ketentuan blacklist ini akan berlaku untuk program mudik gratis di Lebaran tahun depan dan selanjutnya, terutama bagi para pemudik nakal yang mendaftarkan diri di banyak tempat. 

"Karena mudik gratis ini, ada satu kebiasaan masyarakat yang tidak bagus karena mereka mendaftar di seluruh penyelenggara mudik gratis. Kerena tahun ini sudah ada verifikasi kalau dapat (kuota mudik) dan tidak dipakai maka akan di-blacklist," ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

"NIK-nya akan kami kunci. Kalau ada mudik gratis lagi, dia tidak akan bisa lagi mendapatkan kesempatan (kuota mudik)," tegas Amirulloh.

Berkaca pada angkutan mudik gratis 2023, sambungnya, terdapat sebanyak 1.500 kursi bus kosong. Pasca dilakukan evaluasi, ternyata bangku kosong itu disebabkan adanya pemudik yang mendaftar lebih dari satu penyelenggara.

"Nah, bicara ini data tahun lalu, kami minta data ke tiga penyelenggara ternyata ada 1.500 orang yang daftar di penyelenggara yang berbeda," imbuh dia.

Menurut dia, temuan ini berpotensi membuat kepercayaan publik terhadap program mudik gratis turun. Pasalnya, banyak masyarakat yang tidak mendapatkan kuota mudik gratis justru menyalahkan pemerintah. 

"Yang jadi masalah di kami apa, yang tidak kebagian ini menyatakan seolah-olah yang dilakukan pemerintah tidak benar. Jadi kita sudah transparan mungkin menyelenggarakan mudik gratis, dibuka pendaftaran secara online. Nah mereka tidak terima," ungkapnya.


Masyarakat Transportasi Indonesia Usul Pemakaian Satu Aplikasi untuk Mudik Gratis Pakai Bus

Peserta Mudik Aman Mudik Sehat Kementerian Perhubungan bersiap menaiki bus tujuan kampung halamannya di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Sekitar 3.000 penumpang diberangkatkan dengan 106 bus yang telah disiapkan oleh Dirjen Darat Kementerian Perhubungan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengimbau mudik gratis memakai bus untuk dibuatkan dalam satu aplikasi untuk semua penyelenggara mudik. Penyelenggara mudik baik pemerintah, BUMN, pemerintah daerah (pemda) dan swasta memakai aplikasi yang sama tersebut.Ia menuturkan, dengan satu aplikasi, pemudik tidak dapat memilih ganda seperti mudik masa lalu.

“Sistem sekarang ini, jika pemudik sudah mendaftar dan tidak ikut tanpa pemberitahuan belum ada sanksi,” kata dia seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/3/2024).

Djoko melihat, sejumlah bus kursi kosong dan sejumlah bus tidak diberangkatkan lantaran penumpang yang sudah mendaftar tidak hadir. “Bisa jadi mendaftar lebih dari satu penyelenggara mudik gratis dan memilih penyelenggara yang memberikan parcel menarik,” tutur dia.

Selain itu, ia juga menuturkan, bus wisata akan banyak digunakan untuk program mudik gratis. Dengan demikian, ia mengingatkan perlu mewaspadai sejumlah bus wisata yang belum mendaftar di Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (SPIONAM) dan tidak uji KIR. Mengutip data dari Direktorat Lalu Lintas Ditjenhubdat Kemenhub, hingga November 2023, jumlah kendaraan pariwisata 16.297 unit.

Baru 10.147 bus (62,26 persen) yang terdaftar di SPIONAM, sisanya 6.150 bus (37,74 persen) adalah angkutan liar alias tidak terdaftar. Masyarakat perlu mewaspadai juga dengan tawaran-tawaran murah dari penyelenggara.

Djoko juga mengingatkan untuk memikirkan konsesi buat pengusaha angkutan barang (misalnya, penundaan bayar angsuran armada truk) dan hak sopir truk yang berkurang.

"Di saat Mudik Lebaran, sopir truk juga punya hak dapatkan paket sembako seperti halnya driver ojol. Untuk mendapatkan tambahan tidak mungkin karena ada waktu dilarang beroperasi,” tutur dia.


Perlintasan Sebidang Rawan Kecelakaan

KRL Comutter Line melintas pada perlintasan sebidang yang sudah ditutup di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (30/11/2020). Selain penataan tahap kedua Stasiun Palmerah, penutupan pelintasan juga dimaksudkan untuk menghilangkan pelanggaran lalu lintas dan kemacetan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, ia menilai, perlintasan sebidang masih raman terhadap kecelakaan. "Biasanya yang menjadi korban adalah masyarakat yang jarang melintasi perlintasan itu," kata dia.

Djoko juga menyoroti sejumlah jalan tol yang musim Lebaran 2023 dioperasikan sebagai tol fungsional sepanjang 188,4 km. " Tahun ini sudah beroperasi penuh, seperti Tol Indaralaya – Prabumulih, Tol Cisumdawu, Tol Kuala Tanjung – Pematang Siantar," kata dia.

Djoko menuturkan, infrastruktur transportasi (prasarana dan sarana) yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pemudik yang akan kembali ke kampung halaman, sehingga pemerintah harus menjelaskan jika perjalanan tidak selancar seperti hari biasa.

“Namun harapannya mudik aman berkesan dapat memberikan warna baru musim mudik lebaran tahun ini. Tentunya keselamatan pemudik menjadi prioritas utama diperhatikan,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya