Perampokan dan Pembunuhan di Rumah Kakak-Adik Lansia di Malang, Satu Korban Tewas

Kepolisian masih mendalami motif peristiwa pembunuhan di Malang yang terjadi saat sebagian warga sedang ibadah tarawih

oleh Zainul Arifin diperbarui 23 Mar 2024, 07:06 WIB
Polisi mengevakuasi jenasah korban pembunuhan di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kabupaten Malang, pada Jumat, 22 Maret 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin) 

Liputan6.com, Malang - Peristiwa diduga perampokan disertai pembunuhan terjadi di rumah kakak adik lanjut usia di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang, pada Jumat, 22 Maret 2024 malam. Seorang penghuni tewas dengan luka tusukan.

Korban tewas, Agus, 60 tahun, tewas akibat luka tusukan di leher sedangkan kakaknya, Esther Sri Purwaningsih, 70 tahun, luka pada wajah kini dirawat di RS Saiful Anwar Malang. Kepolisian masih mendalami peristiwa pembunuhan di Malang itu.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah, mengatakan posisi korban Agus yang tewas ditemukan di kamar belakang. Sedangkan korban Esther ketika mengalami kekerasan itu berada di kamar depan.

“Kami baru selesai olah tempat kejadian perkara, jadi masih kami dalami apa motif peristiwa ini,” kata Gandha.

Karena itu, lanjut dia, kepolisian belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku termasuk barang apa saja yang diambil dari rumah itu. Petugas juga belum bisa membeberkan barang bukti yang diamankan demi kepentingan penyelidikan kasus ini.

“Masih terlalu dini untuk disampaikan, kami mohon doanya agar bisa segera mengungkap kasus ini,” ujar Gandha.

Peristiwa pembunuhan di Malang itu terjadi sekitar pukul 19.30 saat sebagian warga sedang melaksanakan ibadah tarawih. Sehari-hari, rumah milik Esther hanya dihuni bersama adiknya, Agus yang juga penyandang disabilitas netra.


Ditolong Warga

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di rumah korban perampokan dan pembunuhan di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kabupaten Malang pada Jumat, 22 Maret 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Rumah korban berada di permukiman padat dan rapat rumah penduduk. Beberapa meter di sisi belakang rumah ini terdapat masjid dan pondok pesantren tempat warga setempat salat tarawih. Ketika terjadi pembunuhan itu, suasana kampung sepi.

Arif Gunawan, Ketua RT setempat, mengatakan peristiwa ini diketahui tetangga depan rumah begitu mendengar teriakan korban Esther yang meminta tolong. Korban berteriak dari balik pagar rumah dalam kondisi wajah lebam dan berdarah.

“Tetangga depan itu lari mencari pertolongan ke warga termasuk dibantu istri saya masuk ke dalam rumah,” kata Arif yang sedang tarawih ketika peristiwa itu terjadi.

Ketika di dalam rumah, korban Esther meminta tolong warga untuk melihat kondisi adiknya di kamar belakang. Warga menemukan korban Agus sudah meninggal dunia dengan luka tusuk pada leher. Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

 

Infografis Klitih di Yogyakarta dan Maraknya Kejahatan Jalanan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya