Bisnis Smartphone Sumbang Rp 343,6 Triliun dari Total Cuan Xiaomi di Seluruh Dunia

Xiaomi mengungkap total pendapatan mereka di sepanjang tahun 2023. Dari total pendapatan tersebut, bisnis smartphone Xiaomi ternyata menyumbang setara Rp 343,6 triliun diikuti dengan produk AIoT dan sebentar lagi, mobil elektrik Xiaomi.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Mar 2024, 13:00 WIB
Xiaomi 14. Liputan6.com/Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Tiongkok Xiaomi meraih cuan di sepanjang tahun 2023. Berdasarkan laporan yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (23/3/2024), pendapatan total Xiaomi mencapai 271 miliar Yuan.

Dari jumlah tersebut, laba bersih Xiaomi yang telah disesuaikan melonjak 126,3 persen menjadi 19,3 miliar Yuan atau setara Rp 591,3 triliun.

Disebutkan, kenaikan laba bersih secara signifikan ini melebihi harapan pasar. Ini merupakan profitabilitas tertinggi kedua Xiaomi sejak jadi perusahaan yang terdaftar di pasar saham.

Adapun salah satu penyumbang dari pendapatan Xiaomi yang cukup fantastis itu adalah bisnis smartphone Xiaomi.

Laporan Xiaomi menyebutkan pada 2023, Xiaomi mengirimkan 145,6 juta unit smartphone ke seluruh dunia. Pendapatan tahunan dari penjualan smartphone Xiaomi mencapai 157,5 miliar Yuan atau setara Rp 343,6 triliun dengan margin laba kotor 14,6 persen.

Riset Canalys menungkap, Xiaomi berhasil mempertahankan posisi nomor 3 dalam pengiriman smartphone global selama tiga tahun berturur-turut.

Pada kuartal 4 2023 sendiri, pengiriman smartphone Xiaomi meningkat jadi 40,5 juta unit, naik hampir 24 persen.

 


HP Premium Xiaomi Laku Keras

Logo Xiaomi. Liputan6.com/Iskandar

Xiaomi pun kian memperkuat inovasi di segmen premium. Data pihak ketiga, pangsa pasar Xiaomi dalam penjualan smartphone di atas Rp 8 jutaan di Tiongkok mencapai 16,9 persen.

Di pasar Tiongkok, lebih dari 20 persen total pengiriman smartphone Xiaomi untuk tahun ini adalah model premium, atau yang harganya di atas Rp 6,5 juta.

Untuk pasar global, riset Canalys menyebutkan, pada tahun 2023, pengiriman smartphone Xiaomi ada di tingkat tiga besar di 51 negara. Selain itu juga di lima besar di 65 negara di seluruh dunia.

Jika dirinci, Xiaomi menjadi peringkat kedua di Timur Tengah dan nomor tiga di Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tenggara.


Bisnis IoT Xiaomi

Redmi Buds Essential dan Redmi Smart Band 2 (Dok. Xiaomi)

Hal lain yang juga menyumbang pendapatan Xiaomi adalah perangkat IoT. Pada 2023, pendapatan dari produk IoT mencapai 80,1 miliar Yuan. Margin laba kotornya 16,3 persen.

Pada 31 Desember 2023, Xiaomi secara total mengirimkan 739,7 juta perangkat AIoT.

Sementara, jumlah pengguna dengan lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIoT mencapai 14,5 juta. Pengguna aktif harian Mi Home App tumbuh hingga 85,8 persen pada Desember 2023.

Untuk kategori smart living, pengiriman Xiaomi TV pada 2023 masuk dalam lima besar secara global. Pengiriman tablet Xiaomi di global melebihi 5 juta unit.

 


Mau Perkuat Kolaborasi

Sedan Listrik Pertama Xiaomi SU& Debut di Eropa (Carnewschina)

Pada 2023, Xiaomi berkomitmen untuk melakukan investasi berkelanjutan dalam teknologi inti dasar untuk 2020 hingga 2030.

Untuk realisasinya, biaya riset dan pengembangan Xiaomi mencapai Rp 41,6 triliun atau naik 19,2 persen. Masih dari sisi riset, per akhir 2023, Xiaomi mempekerjakan 17.800 personel di bidang RnD atau 53 persen dari total karyawan perusahaan.

Bukan hanya itu, 28 Desember lalu, Xiaomi juga mengumumkan akan hadirnya produk kendaraan listrik pertama mereka, Xiaomi SU7.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya