Liputan6.com, Jakarta PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) dengan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 60,7 Miliar pada tahun buku 2023.
Advertisement
Dalam laporan keuangan yang telah disahkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), laba bersih KBI terdorong oleh pendapatan operasional sebesar Rp 149,5 Miliar dan EBITDA Rp 90,14 Miliar.
“Tahun 2023 ini merupakan tahun pemulihan ekonomi pasca terdampak pandemi Covid 19 bagi bisnis di Indonesia. Upaya PT KBI dalam menyambut masa pemulihan ini adalah semakin giat beradaptasi pada kebutuhan ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi.” ujar Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto, ditulis Sabtu (24/1/2024).
Jika dilihat dari lini usaha sebagai Lembaga Kliring, kinerja PT KBI berbanding lurus dengan pencapaian di beberapa lini bisnis sepanjang tahun 2023. Volume transaksi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang dikliringkan di PT KBI untuk kontrak berjangka dan derivatif mencapai angka 7,8 juta lot.
Transaksi Timah
Terkait Pasar Lelang Komoditas Timah Murni Batangan, transaksi Timah yang dikliringkan tercatat sebanyak 48,4 ribu ton dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 19,6 Triliun. Dari total transaksi tersebut, di Pasar Lelang Komoditas Timah Dalam Negeri mencapai 2.154 ton dengan nilai Rp 1,5 T sedangkan Transaksi Timah untuk ekspor mencapai 46,2 ribu ton dengan nilai $1,1 Miliar.
Tercatat bahwa pemanfaatan Resi Gudang mencapai 483 Resi Gudang yang diregistrasi dengan volume 61,5 ribu ton senilai Rp 971.9 Miliar serta pembiayaan sebesar Rp 626.7 Miliar, angka ini melebihi target tahun 2023 yang telah ditetapkan melalui RUPS.
Dalam meningkatkan user interface dan experience dari pencatatan Resi Gudang, PT KBI melakukan pembaharuan fitur pada sistem IS-Ware Next Gen untuk mendukung tugas utama sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang di seluruh Indonesia.
Serta dalam membuat sebuah wadah yang mengakomodasi keterbukaan dan transparansi informasi, PT KBI juga meluncurkan situs web terbaru untuk menginformasikan perkembangan pasar berjangka kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat umum.
Jadi Motivasi
Pencapaian atas kinerja yang positif di tahun 2023 ini menjadi motivasi bagi PT KBI untuk terus meningkatkan layanan dan berbagai inovasi bisnis. Salah satu inisiasi bisnis baru, yaitu uji coba yang akan dilaksanakan PT KBI di Pasar Lelang Komoditas untuk komoditas teh yang ditargetkan pada semester 1 tahun 2024.
Selanjutnya, di tahun 2024 ini, berbagai inovasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti pengembangan produk PALN dan Multilateral bersama BBJ.
Serta peningkatan kinerja anak perusahaan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) sebagai mitra strategis dalam ekosistem CENTRISE (Centre of Commodity Service) yang memberikan layanan dengan skema penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG) dan Non-Resi Gudang (NRG), Collateral Manager dan Solution Provider untuk komoditas.
"Sejalan dengan pergerakan ekonomi yang lebih baik serta berjalannya berbagai inisiasi bisnis yang ada, kami optimistis tahun 2024 kinerja PT KBI akan terus meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya”, tutup Budi.
Susunan Komisaris dan Direksi PT KBI
Selain melaporkan kinerja keuangan dan bisnis, dalam RUPS yang dilaksanakan pada 4 Maret 2024 lalu telah ditetapkan susunan Jajaran Dewan Komisaris dan Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengalihan Tugas Direksi PT KBI. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi ini diharapkan dapat turut berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan dan mendukung seluruh strategi perusahaan ke depannya.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hernawan B. Sasongko
Komisaris Independen: Egy Massadiah
Dewan Direksi
Direktur Utama: Budi Susanto
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Adiyasa Suhadibroto
Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional: Saidu Solihin
Advertisement