Liputan6.com, Jakarta - Nardi (35) seorang tukang tambal ban yang setiap hari bekerja di pinggir jalan. Penghasilannya pas-pasan, hanya dari pengendara yang bannya bocor. Menjamurnya SPBU yang menyediakan isi angin gratis, membuat penghasilan Nardi semakin menurun.
Belum lagi kebutuhan sehari-hari yang semakin besar. Hal itu sering membuat Nardi jadi uring-uringan. Melampiaskan kemarahan ke istri dan anaknya. Bahkan tak jarang ia juga suka main kasar dengan memukul dan menendang.
Advertisement
Para tetangga yang sadar adanya kasus KDRT selalu mengingatkan Nardi. Tapi Nardi malah balik memarahi mereka.
Ijah (30) sang istri, pernah ditanya Pak RT Soleh (40) perihal wajahnya yang biru akibat kena tamparan keras Nardi. Tapi ia selalu mengelak dengan bilang ia terpeleset dan terjatuh di kamar mandi.
Sebagai seorang istri ia merasa sudah kebal dengan sikap kasar Nardi. Dia hanya menyayangkan sikap itu jika dilakukan Nardi terhadap putri mereka, nia (12). Ijah pasti siap menjadi bantalan. Dia membela nia jika dimarahi atau dipukul Nardi.
Penghasilan Nardi yang pas-pasan membuatnya jadi banyak utang ke tetangga, hingga ke warung dekat rumah. Lama-lama Ijah jadi malu untuk pinjam lagi, walau itu hanya seliter beras.
Lebih baik menahan lapar daripada pinjam. Tapi ketika Nia meringis kelaparan, Ijah tidak tega juga. Dengan berat hati ia ke warung buat ngutang beras. Tapi si pemilik warung malah marah-marah dan menagih hutangnya yang tempo hari.
Ijah Mencari Nardi
Ijah lalu keluar rumah mencari suaminya. Seharusnya sore tadi Nardi sudah pulang. Tapi sampai malam belum balik juga. Ternyata Nardi sedang mabuk di sebuah warung remang-remang.
Sambil menahan segala perasaan yang berkecamuk dalam hati Ijah memaksa Nardi pulang. Tapi Nardi malah marah dan menamparnya.
Nardi baru pulang tengah malam dan heran melihat sisa makanan. Dia membangunkan paksa istrinya dan bertanya darimana makanan itu. Ijah menjawab tidak tahu.
Ada orang yang menolongnya tadi. Bukannya bersyukur, Nardi malah menuduh Ijah telah selingkuh! Dia kalap membanting barang-barang di rumah. Nia sampai terbangun dan ketakutan.
Esoknya datang dua orang menagih utang. Nardi menjawab ia belum punya uang. Mereka lalu memukuli Nardi dan mengancam akan datang tiga hari lagi. Jika tidak segera dibayar, maka mereka akan merusak rumah Nardi dan isinya. Hal itu membuat Nardi takut dan bingung.
Dia putar otak supaya punya duit secara cepat. Nardi mendapat ide. Akhirnya dia ke toko material beli banyak paku. Lalu ia menebarnya di sepanjang jalan menuju tempat tambal ban miliknya. Hari itu sudah banyak yang jadi korban. Lebih dari sepuluh motor. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan ftv : Nabis naas tukang tambal ban culas
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Advertisement