Liputan6.com, Surabaya - Korban tewas akibat serangan di gedung konser Crocus City Hall di wilayah Moskow, Rusia, bertambah menjadi 93, menurut Komite Investigasi Rusia pada Sabtu, dan sebanyak 145 orang lainnya mengalami luka-luka.
Badan penyelidikan itu mengatakan jumlah korban penembakan massal di Moskow tersebut kemungkinan akan bertambah karena petugas terus mengumpulkan jasad korban.
Advertisement
Luka tembak dan keracunan asap diidentifikasi sebagai penyebab kematian paling umum, dilansir dari Antara, Sabtu (23/3/2024).
Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan pada Jumat malam saat kelompok musik Picnic bersiap untuk tampil di Crocus City Hall yang berada di sebelah barat Moskow.
Para penyerang menggunakan cairan mudah terbakar untuk membakar gedung tersebut, yang menyebar dengan cepat di area seluas hampir 13.000 meter persegi, kata badan itu.
Selain itu, para penyerang juga disebutkan membawa senjata otomatis untuk melakukan pembunuhan secara massal di Moskow.
11 Orang Terduga Pelaku Sudah Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, Rusia mengumumkan telah menangkap sejumlah orang diduga terkait dengan peristiwa penembakan massal di Crocus City Hall (Balai Kota Crocus).
"Setidaknya 11 orang, termasuk empat orang yang terlibat dalam serangan pada Jumat 22 Maret 2024 di gedung konser di wilayah Moskow telah ditangkap," kata kepala Federal Security Service (FSB) atau Dinas Keamanan Federal Rusia Aleksandr Bortnikov kepada Presiden Vladimir Putin, menurut Kremlin seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (23/3/2024).
FSB sedang berupaya mengidentifikasi basis kaki tangan para pelaku serangan teroris di Crocus City Hall, layanan pers Kremlin mengutip perkataan Bortnikov pada hari Sabtu.
Advertisement