Peringatan dari BMKG: Waspadai Potensi Bahaya Sesar Sumatera di Sumatera Barat!

BMKG meningatkan, terdapat juga ancaman gempa yang bersumber di darat akibat Sesar Sumatera atau patahan Sumatera yang dapat terjadi kapan saja dan berpotensi menyebabkan kerusakan parah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Mar 2024, 09:48 WIB
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk selalu melakukan langkah mitigasi dan mewaspadai ancaman Sesar Sumatera. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengingatkan bahwa Sesar Sumatera merupakan ancaman nyata yang memiliki potensi sumber gempa di darat.

"Pada perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke-74, saya mengingatkan kembali bahwa Sesar Sumatera ini nyata, dan ada ancaman terdapat sumber gempa di darat," kata Rahmat Triyono di Pasaman, Minggu (24/3/2024).

Selama ini, masyarakat dan pemerintah daerah di Sumbar lebih banyak fokus pada mitigasi ancaman gempa megathrust yang dapat menyebabkan gelombang tsunami. Namun, perlu diingat bahwa terdapat juga ancaman gempa yang bersumber di darat akibat Sesar Sumatera atau patahan Sumatera yang dapat terjadi kapan saja dan berpotensi menyebabkan kerusakan parah.

Rahmat menjelaskan bahwa gempa bumi yang bersumber di darat tidak selalu membutuhkan magnitudo besar untuk menyebabkan kerusakan signifikan. "Sebuah gempa dengan magnitudo 6 saja sudah dapat merusak," katanya dilansir dari Antara.

Oleh karena itu, BMKG kembali mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan bahwa ancaman bencana tidak hanya terjadi di Pantai Utara Jawa atau Pantai Barat Sumatera, tetapi juga ada ancaman gempa yang nyata dari darat dan berpotensi menimbulkan korban.

Sesar Sumatera membentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh, dan beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar dilalui oleh patahan tersebut. Daerah-daerah yang terdampak antara lain Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan sebagian Kota Padang Panjang.

 


Dampak dari Sesar Sumatera

Gubernur Provinsi Sumbar, Mahyeldi, juga menambahkan bahwa kerusakan jalan nasional di Kabupaten Solok yang diduga disebabkan oleh aktivitas tambang juga bisa menjadi dampak dari Sesar Sumatera atau yang dikenal dengan Patahan Semangka. Tanah di jalur patahan Semangka ini labil, sehingga sering terjadi longsor.

Dengan demikian, penting bagi masyarakat dan pemangku kepentingan di Sumbar untuk selalu waspada terhadap ancaman Sesar Sumatera dan melakukan langkah mitigasi yang tepat guna mengurangi risiko kerusakan dan korban akibat gempa bumi.

 

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya