Liputan6.com, Jakarta Indra Bekti bersyukur dapat menjalani Ramadan tahun ini bersama istri, Aldila Jelita, dan anak-anaknya. Seperti diketahui, tahun lalu Indra Bekti melalui Bulan Suci seorang diri, mengingat kondisi rumah tangganya yang tengah diterpa prahara.
Indra Bekti bersyukur permasalahan itu dapat dilewati dengan baik, dan kembali rujuk bersama Aldila Jelita. Bahkan, ia menikmati hari-harinya bersama keluarga, terkhusus di Bulan Ramadan ini.
Advertisement
"Senang banget. Kalau tahun lalu sendiri, karena saat berpisah itu sedih banget. Dan sekarang sama-sama senangnya minta ampun. Berkahnya Ramadan besar banget buat saya," kata Indra Bekti di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).
"Kita nggak ada pembantu, tinggal di apartemen. Aku bantuin Bunda beres-beres baju dijemur," sambung Indra Bekti.
Kekompakan sangat terasa di Bulan Ramadan
Bekti mengatakan, kekompakan sangat terasa di Bulan Ramadan ini. Mereka bahu membahu saling membantu mengurus rumah. Begitupun anak-anak yang turut andil menyiapkan makan sahur.
"Bunda masak aku jemur. Tterus kadang suka lipatin karpet, kita bersihin karpet. Ya udah bunda bangunin anak-anak terus anak-anak, akhirnya anak-anak siapin makanan jadi kita bener-bener kompak," ungkapnya.
Advertisement
Hanya rasa syukur yang dapat pantas diucapkan
Menurut Bekti, hanya rasa syukur yang dapat pantas diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kondisi rumah tangganya saat ini. Hari-hari yang dijalani bersama keluarga selalu seru dan menyenangkan.
"Seru banget, anak anak nyiapin sahur, nyiapin makanan. Terus pas buka mereka siapin, menuju Maghrib mereka siapin. Aku juga ikut siapin, pas makan kita ngobrol face to face, indah banget ya," ucapnya.
Satu menu yang wajib tersaji setiap waktu berbuka
Bekti menambahkan, ada satu menu yang wajib tersaji setiap waktu berbuka. Ia mengusahakan untuk menghadirkan kolak di atas meja makan.
"Kolak wajib, tapi nggak harus ada apa. Pokoknya apa yang bisa dia (Aldila) bikin. Kadang kita beli juga di luar. Nggak mesti harus apa, tapi kolak harus ada," Indra Bekti menandas.
Advertisement