Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sejumlah hal saat acara silaturahmi dan buka puasa bersama Pengurus DPP Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan pada Sabtu 23 Maret 2024.
Salah satunya AHY menyebut, keputusan partainya mendukung capres Prabowo Subianto adalah jalan terbaik. Menurutnya, jika Demokrat tetap mendukung capres Anies Baswedan maka akan hancur lebur.
Advertisement
"Dapat saya simpulkan ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua, banyak sekali hikmahnya sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur betul?" kata AHY, Sabtu 23 Maret 2024.
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang seperti contohnya NasDem. Menurutnya, jika Demokrat tetap di koalisi perubahan pasti akan ditinggalkan.
Kemudian, AHY pun menceritakan kerja keras Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang all out untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
AHY mengenang kembali saat diberi tugas oleh Prabowo Subianto pada November 2023. Dia mengatakan, Partai Demokrat diminta untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di daerah Jawa Timur. Ketika itu, SBY tanpa kenal lelah turun gunung dari pagi-siang-malam.
"Dari satu kabupaten/kota lain ke kabupaten/kota lain jalan darat naik bus menginap 85 kabupaten/kota dalam waktu dua bulan luar biasa ini sesuatu yang tidak bisa dilakulan oleh banyak orang, apalagi tokoh sebesar beliau dengan usia yang tidak muda lagi," kata AHY.
"Tetapi beliau lakukan itu demi komitmen dan dedikasi Partai Demorkat kita bersama untuk menangkan Pilpres," dia menambahkan.
Berikut sederet hal yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat acara silaturahmi dan buka puasa bersama Pengurus DPP Partai Demokrat dihimpun Liputan6.com:
1. Ucap Syukur Gabung Koalisi Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, keputusan partainya mendukung capres Prabowo Subianto adalah jalan terbaik. Menurutnya, jika Demokrat tetap mendukung capres Anies Baswedan maka akan hancur lebur.
Hal itu dibeberkan AHY saat memberikan sambutan di acara silaturahmi dan buka puasa bersama Pengurus DPP Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan pada Sabtu 23 Maret 2024.
"Dapat saya simpulkan ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua, banyak sekali hikmahnya sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur betul?" kata AHY.
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang seperti contohnya NasDem. Menurutnya, jika Demokrat tetap di koalisi perubahan pasti akan ditinggalkan.
"Kita tahu, belum selesai semua sudah kesana kemari, kalau kita di sana kemarin kita ditinggalkan sendiri, yang lain sudah kemarin-lemarin karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?" ucapnya.
AHY bersyukur kini Demokrat berada di barisan pemenang capres Prabowo Subianto. Meski hasil pileg Demokrat kurang memuaskan, tetapi partainya menang besar dalam pertempuran pemilihan presiden.
"Alhamdulillah tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Pak Prabowo dan kita berada dalam pemenangan, artinya kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi kita di dalam pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan ikut berkontrubusi untuk memperjuangkan harapan rakyat," ucapnya.
"Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran pileg tapi kita menang besar dalam perang pilpres, jadi kita mungkin diajarkan untuk tetap rendah hati tidak mendapatkan segalanya untuk terus berjuang," sambung AHY.
Advertisement
2. Ceritakan Kerja Keras SBY Menangkan Prabowo-Gibran Keliling 85 Kabupaten Kota
Kemudian, AHY pun menceritakan kerja keras Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang all out untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
AHY mengenang kembali saat diberi tugas oleh Prabowo Subianto pada November 2023. Dia mengatakan, Partai Demokrat diminta untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di daerah Jawa Timur. Ketika itu, SBY tanpa kenal lelah turun gunung dari pagi-siang-malam.
"Dari satu kabupaten/kota lain ke kabupaten/kota lain jalan darat naik bus menginap 85 kabupaten/kota dalam waktu dua bulan luar biasa ini sesuatu yang tidak bisa dilakulan oleh banyak orang, apalagi tokoh sebesar beliau dengan usia yang tidak muda lagi," kata AHY.
"Tetapi beliau lakukan itu demi komitmen dan dedikasi Partai Demorkat kita bersama untuk menangkan pilpres," dia menambahkan.
AHY mengenang kembali saat diberi tugas oleh Prabowo Subianto pada November 2023. Dia mengatakan, Partai Demokrat diminta untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di daerah Jawa Timur. Ketika itu, SBY tanpa kenal lelah turun gunung dari pagi-siang-malam.
"Dari satu kabupaten/kota lain ke kabupaten/kota lain jalan darat naik bus menginap 85 kabupaten/kota dalam waktu dua bulan luar biasa ini sesuatu yang tidak bisa dilakulan oleh banyak orang, apalagi tokoh sebesar beliau dengan usia yang tidak muda lagi," kata AHY.
"Tetapi beliau lakukan itu demi komitmen dan dedikasi Partai Demorkat kita bersama untuk menangkan pilpres," dia menambahkan.
3. Klaim SBY Mampu Dongkrak Elektabilitas
AHY mengatakan, SBY bersama tokoh-tokoh dari Koalisi Indonesia Maju terbukti mampu mendokrak elektabilitas Prabowo-Gibran dari awalnya berada angka sekitar 42 persen menjadi 66 persen.
Dengan hasil itu, pasangan Prabowo-Gibran menang di Jawa Timur. AHY menilai, torehan itu sangat luar biasa.
"Ini luar biasa sebuah sejarah yang sebelumnya beliau (Prabowo) belum pernah menang di Jatim kali ini menang dan menangnya besar ini sebuah sejarah dan menjadi best practice yang harus bisa kita gunakan di waktu mendatang," ucap dia.
AHY melanjutkan, kemenangan besar yang didapat pasangan Prabowo-Gibran di Pilpers 2024 juga tidak terlepas dari perjuangan Partai Demokrat. Bahkan, Prabowo juga mengakui hal itu.
AHY mengatakan, Partai Demokrat dinilai telah menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab dengan mesin partai yang solid berhasil memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di berbagai daerah di indonesia, termasuk battle ground di Jatim.
"Pak Prabowo beberapa kali menyampaikan hal itu secara langsung kepada saya maupun kepada bapak SBY termasuk secara terbuka di berbagai kesempatan," ucap AHY.
Advertisement
4. Ingatkan Kader Demokrat Sekarang Bukan Oposisi Lagi
AHY lantas mengingatkan kadernya jangan merasa menjadi oposisi seperti dulu ketika Demokrat belum bergabung ke pemerintahan. Dia menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jangan kebalik-balik. Oposisi rasa pemerintahan, pemerintahan tapi rasa oposisi. Enggak ada di ruangan ini, enggak ada. Jadi jangan kebalik-balik, betul ya semuanya," kata AHY .
AHY lalu mengingatkan kadenya yang di duduk di DPR tidak menentang pemerintah seperti oposisi dulu. Dirinya sendiri sebagai Menteri ATR/BPN juga akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin 25 Maret 2024.
"Saya besok hari Senin mau rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. Jangan salah-salah kaprah nih. Ini kita sudah di pemerintahan. Saya hehe.. jangan nanti di Komisi II kita masih seperti kita di oposisi, kacau, semuanya kacau ini hehe. Jangan kebalik-balik," ucapnya.
Kendari demikian, AHY mengaku tidak meminta kadernya untuk tidak kritis lagi. Namun, saat ini fokus Demokrat adalah menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi sampai habis periode dan mendukung pemerintahan berikutnya.
"Bukan artinya tidak kritis. Saya ulangi, bukan berarti menjadi tidak kritis, tidak. Kritis itu penting. Jangan kita permalukan diri sendiri menjadi anggota DPR yang tidak kritis, tidak," ujarnya.
"Tapi ingat, kita ini sekarang fokusnya bagaimana menyukseskan pemerintahan hingga nanti Oktober 2024 sampai nanti mempersiapkan lepas landasnya lagi pemerintahan berikutnya, 5 tahun ke depan, dengan ini Demokrat punya peran strategis dalam proses transisi yang tidak mudah," sambung AHY.
5. Sebut Mungkin Saja Kalah dalam Pertempuran Pileg, tapi Menang Besar di Perang Pilpres
Bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi berkah tersendiri. Selain pasangan calon yang diusung memenangkan perhelatan Pilpres 2024. Partai Demokrat juga kini menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Bapak Ibu, dari apa yang saya sampaikan tadi, dapat saya simpulkan, Ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. Banyak sekali hikmahnya," kata AHY.
"Kita masih di tempat yang lama. Hancur lebur, betul? Kita tahu, belum selesai semua sudah ke sana kemari. Kalau kita di sana kemarin, ya kita ditinggalkan sendiri. Yang lain sudah kemarin. Karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu. Betul kan?," ujar AHY.
AHY menganggap ini sudah takdir dari Tuhan, di mana Partai Demokrat akhirnya bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.
"Alhamdulillah, Tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Bapak Prabowo dan kita berada dalam kemenangan," ujar dia.
Meski tak dipungkiri, sebagian kader merasa kecewa dengan perolehan kursi Partai Demokrat di dalam Pileg 2024. Namun, dia berharap kekecewaan itu tak boleh berlarut-larut.
"Kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional. Dan ikut berkontribusi untuk memperjuangkan harapan rakyat. We may lose the battle, but we win the war. Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran Pileg, Tapi kita menang besar dalam perang Pilpres," ucap dia.
"Jadi kita mungkin diajarkan juga untuk tetap rendah hati. Tidak mendapatkan segala nilainya begitu. Untuk terus berjumpa. Mungkin cara Tuhan lagi untuk mendidik kita," sambung AHY.
AHY meminta kader Partai Demokrat mengambil pelajaran di balik kekalahan di Pileg 2024.
"Mungkin itu cara Tuhan juga untuk mendidik kita, mengajarkan kita untuk lebih baik lagi ke depan. Tidak tahu kita. Sama seperti dia, tahu kenapa kita akhirnya bersama Bapak Prabowo. Tapi baru kita ketahui hari ini," dia menandaskan.
Advertisement