Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi beras nasional. Salah satu langkah yang diusung adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan tata kelola air di lahan persawahan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian.
Advertisement
Pompanisasi merupakan solusi cepat yang bisa dipilih untuk menghadapi masalah cuaca.
Kegiatan PAT melalui Pompanisasi ini ditargetkan sebanyak dua juta hektar lahan sawah kering dapat terairi dengan baik, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus tergantung pada kebijakan impor.
"Terlebih lagi ada 22 negara yang telah menyetop ekspor beras. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Anggaran yang disiapkan untuk pompanisasi ini mencapai 2 triliun untuk seluruh Indonesia yang berasal dari potongan biaya perjalanan dinas, biaya seremoni dan biaya lain yang kami prioritaskan untuk produksi,” jelas Amran, Senin (25/3/2024).
Muharfiza Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Provinsi Banten demi mendorong kelancaran program pompanisasi tersebut.
"Untuk Desa Margamulya sendiri memiliki luas lahan 330 Ha yang siap ditanami. Lahan tersebut memiliki kondisi tanah atau keadaan dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen di dalamnya dan kelompok tani tersebut memiliki sumber air yang dan cukup untuk kebutuhan irigasi", ujar Muharfiza saat hadir Kelompok tani Jamblang desa Margamulya Mauk-Tangerang.
.