Sumber Alfaria Trijaya Kantongi Laba Rp 3,4 Triliun pada 2023, Tumbuh 19,2%

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) catat laba naik 19,21 persen dan pendapatan 10,34 persen pada 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Mar 2024, 13:30 WIB
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan kinerja positif untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan kinerja positif untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, Sumber Alfaria Trijayaberhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,4 triliun.

Laba 2023 itu naik 19,21 persen dari laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,86 triliun. Kenaikan laba ini sejalan dengan pendapatan 2023 yang tumbuh 10,34 persen menjadi Rp 106,94 triliun dari Rp 96,92 triliun pada 2022, Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pada 2023 naik menjadi Rp 83,88 triliun dari Rp 76,9 triliun pada 2022.

Alhasil, perseroan membukukan laba bruto Rp 23,07 triliun, naik dibanding laba bruto 2022 yang sebesar Rp 20,02 triliun. Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/3/2024), sepanjang 2023 perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi Rp 17,89 triliun, beban umum dan administrasi Rp 1,89 triliun, pendapatan lainnya Rp 1,23 triliun, dan beban lainnya Rp 4,43 triliun.

Bersamaan dengan itu pendapatan keuangan pada 2023 tercatat sebesar Rp 75,07 miliar, biaya keuangan RP 162,54 miliar, dan bagian atas rugi entitas asosiasi Rp 9,3 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan Rp 3,48 triliun pada 2023. Naik 19,83 persen dari laba tahun berjalan pada 2022 yang sebesar Rp 2,91 triliun. Aset perseroan pada 2023 naik menjadi Rp 34,25 triliun dari RP 30,75 triliun pada 2022. Liabilitas pada 2023 turun menjadi Rp 18,54 triliun dari Rp 19,28 triliun pada 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 15,71 triliun dari Rp 11,47 triliun pada 2022.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 25 Maret 2024, saham AMRT turun 1,03 persen ke posisi Rp 2.870 per saham. Harga saham AMRT dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.880 per saham. Harga saham AMRT berada di level tertinggi Rp 2.900 dan terendah Rp 2.850 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.801 kali dengan volume perdagangan 54.084 saham. Nilai transaksi Rp 15,5 miliar.


Kinerja Semester I 2023

Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Sebelumnya diberitakan, pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, Sumber Alfaria Trijaya membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba. Mengutip laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/8/2023), perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 53,83 triliun pada semester I 2023.

Raihan itu naik 12,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 47,89 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi RP 42,4 triliun dari Rp 37,96 triliun pada semester I 2022.

Meski begitu, laba kotor perseroan pada paruh pertama 2023 masih tumbuh 15,19 persen menjadi Rp 11,44 triliun pada semester I 2023 dibandingkan semester I tahun lalu sebesar Rp 9,93 triliun.

 


Aset Perseroan

Ikut membantu pemerintah penuhi target pencapaian Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen di tahun 2025, PT Sumber Alfaria Trijaya tbk, ikut menggunakan solar panel melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudangnya.

Pada periode ini, perseroan membukukan laba usaha Rp 2,11 triliun, naik 26,09 persen dibandingkan laba usaha semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,67 triliun. Pendapatan keuangan pada paruh pertama 2023 tercatat sebesar 30,76 miliar, biaya keuangan Rp 95,11 miliar, dan bagian atas rugi entitas asosiasi Rp 1,4 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak final dan penghasilan perseroan membukukan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,61 triliun pada semester I 2023.

Laba itu naik 28,63 persen dibandingkan laba semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,25 triliun. Sehingga laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 38,84 dari sebelumnya Rp 30,19.

Aset perseroan hingga 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 33 triliun, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 30,75 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 20,8 triliun dari sebelumnya Rp 19,28 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi 12,21 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar RP 11,47 triliun.

 


Tebar Dividen 2022

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)  akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 999,07 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 24,06 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/5/2023), pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 17 Mei 2023. Perseroan membagikan dividen itu mempertimbangkan laporan keuangan 31 Desember 2022.

Pada 2022, Sumber Alfaria Trijaya mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,85 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,7 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 11,47 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 26 Mei 2023

  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 29 Mei 2023
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 30 Mei 2023
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 31 Mei 2023
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 30 Mei 2023 pukul 16.00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 14 Juni 2023
  •  
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya