Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief memberi respons dan menjelaskan maksud hancur lebur partainya yang diutarakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Advertisement
Andi Arief mengatakan, sebelum bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Partai Demokrat sempat ditinggal dua partai yang mengusung capres dan Cawapres. Pada saat itu, survei menunjukan Koalisi Perubahan mengalami penurunan yakni sekitar tiga sampai empat persen.
"Jadi kita cepat banting setir ke Koalisi Indonesia maju dan kita dapat 7,3 persen, memang di beberapa survei kita hampir saja hancur lebur,” ujar Andi Arief saat ditemui di salah satu café kawasan Cinere, Depok, Minggu (24/3/2024) malam.
Hancur lebur yang dimaksud yakni ketidakseimbangan antara partai, pendukung, hingga capres yang diusung. Hal itulah yang menjadi penyebab ketidakkompakan, sehingga Partai Demokrat memilih keluar dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
"Enggak kompak itu namanya hancur lebur terjadi di koalisi perubahan, jadi ini disampaikan AHY kemarin sebagai introspeksi bersama,” jelas Andi Arief.
Pernyataan yang dilontarkan AHY tidak bermaksud mendiskreditkan terhadap hal tertentu. Namun langkah yang diambil Partai Demokrat pada Pemilu 2024 memberikan dampak positif pada Pilpres 2024.
"Bukan maksud mendiskreditkan, kalau kita tetap pada kondisi perubahan waktu itu hanya menjadi pendukung, dan kalah ya hancur lebur,” ucap Andi Arief.
Terkait rencana restrukturisasi struktur organisasi yang disampaikan AHY, Andi Arief enggan memberikan penjelasan. Nantinya restrukturisasi struktur organisasi akan dibahas pada kongres.
"Nanti itu di kongres ada restrukturisasi karena struktur organisasi harus adaptif ya ikut perkembangan zaman,” terang Andi Arief.
Dukung Prabowo Keputusan Terbaik
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, keputusan partainya mendukung capres Prabowo Subianto adalah jalan terbaik. Menurutnya, jika Demokrat tetap mendukung capres Anies Baswedan maka akan hancur lebur.
"Dapat saya simpulkan ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua, banyak sekali hikmahnya sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur betul?” kata AHY saat bukber bersama Demokrat di hotel kawasan Jakarta, Sabtu (23/3).
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang seperti contohnya NasDem. Menurutnya, jika Demokrat tetap di koalisi perubahan pasti akan ditinggalkan.
"Kita tahu, belum selesai semua sudah kesana kemari, kalau kita di sana kemarin kita ditinggalkan sendiri, yang lain sudah kemarin-kemarin karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?” ucap dia.
Advertisement
Kecewa Perolehan Suara Pileg
AHY bersyukur kini Demokrat berada di barisan pemenang capres Prabowo Subianto. Meski hasil pemilu legislatif Demokrat kurang memuaskan, tetapi partainya menang besar dalam pertempuran pemilihan presiden.
"Alhamdulillah tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Pak Prabowo dan kita berada dalam pemenangan, artinya kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi kita di dalam pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan ikut berkontribusi untuk memperjuangkan harapan rakyat,” ucap AHY.