Isi Momen Ramadhan, Para Lansia dan Penyandang Disabilitas di Bantul Produksi Kue Lebaran

Lansia termasuk yang menyandang disabilitas diajarkan berbagai usaha produktif di bidang perikanan, peternakan, pertanian dan usaha produksi makanan agar mereka tetap aktif.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 26 Mar 2024, 07:00 WIB
Isi Momen Ramadhan, Para Lansia dan Penyandang Disabilitas di Bantul Produksi Aneka Kue Lebaran. Foto: BKKBN.

Liputan6.com, Jakarta Para penghuni panti yang dikelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS Lansia) Madania yang terletak di kawasan Potorono Bantul, DI Yogyakarta tetap aktif berkegiatan. 

Di panti ini, para Lansia termasuk yang menyandang disabilitas diajarkan berbagai usaha produktif di bidang perikanan, peternakan, pertanian dan usaha produksi makanan agar mereka tetap aktif dan tidak jenuh.

Jenis kegiatan dipilih yang tidak terlalu memberatkan bagi para lansia. Di bulan Ramadhan ini, pihak pengelola panti menerima berbagai pesanan makanan dan kue Lebaran yang produksinya melibatkan para penghuni panti.

"Lansia harus didampingi baik secara rohani maupun pendekatan keterampilan agar bisa terus berpikir aktif dan positif,” kata Pengurus LKS Lansia Madania, Heru mengutip keterangan pers Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Senin (25/3/2024).

Heru menjelaskan, LKS Lansia Madania adalah sebuah lembaga sosial yang didedikasikan dalam penyelenggaraan kesejahteraan bagi para lanjut usia. LKS Lansia berperan penting dalam mewujudkan program Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan fokus pada keluarga yang memiliki anggota lanjut usia serta lanjut usia itu sendiri.


Topang Peran Keluarga

Isi Momen Ramadhan, Para Lansia dan Penyandang Disabilitas di Bantul Produksi Aneka Kue Lebaran. Foto: BKKBN.

Ketika fungsi keluarga mengalami penurunan atau bahkan hilang, lanjut Heru, LKS Lansia menjadi penopang dengan mengambil alih peran tersebut.

Dalam hal ini, institusi non pemerintah seperti panti jompo, turut berperan penting dalam mengelola perubahan fungsi keluarga.

“LKS Lansia turut memberikan dukungan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk dalam hal keaktifan dan pertumbuhan pribadi.”


Ambil Alih Fungsi Keluarga

Selain memberikan bantuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan, LKS Lansia Madania juga memberikan perhatian pada aspek keaktifan dan pengembangan pribadi lanjut usia.

Dalam situasi di mana peran keluarga dalam memberikan dukungan menurun, yayasan lanjut usia juga turut berperan dalam mengambil alih fungsi tersebut.

“LKS Lansia tetap berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam mengatasi tantangan yang dihadapi Lansia. Dengan demikian, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kesejahteraan dan pengembangan lanjut usia di masyarakat.”

Melihat geliat para Lansia yang begitu semangat, Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani melaksanakan bakti sosial ke LKS Lansia Madania. Ini sebagai bagian dari Aksi Ramadan sekaligus merupakan rangkaian memperingati Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024.

"Kegiatan ini merupakan awal rangkaian bakti sosial yang akan dilaksanakan untuk menyambut Hari Keluarga Nasional," jelas Andi.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan sejumlah bingkisan yang diterima para Lansia penghuni panti.

"Kegiatan usaha yang dilaksanakan LKS Lansia Madania memberikan dampak positif bagi anggotanya. Selain mengisi waktu luang namun juga sebagai sumber penghasilan tambahan, seperti menerima pesanan kue Lebaran,” tutur Tri Setyani, salah satu anggota LKS Lansia Madania.


Terapkan Pendekatan Kerohanian

LKS Lansia Madania menurut Tri menerapkan pendekatan kerohanian yang melahirkan kedamaian sekaligus ketenangan batin sehingga terhindar dari keburukan dan trauma yang terjadi di masa lalu.

“Dengan memasrahkan diri kembali kepada sang pencipta, akan muncul rasa memaksimalkan usaha dalam menyelesaikan masalah sehingga muncul pula rasa bahagia dan kebebasan pada diri.”

LKS Lanjut Usia Madania Potorono adalah yayasan swasta dan bertempat di gedung yang berasal dari bantuan donatur. LKS ini menghimpun 42 orang Lansia, delapan di antaranya adalah lansia penyandang disabilitas.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya