Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Dijamin Masuk Surga?

Banyak yang beranggapan jika seseorang meninggal di bulan Ramadhan maka ia akan langsung masuk surga. Begini penjelasannya dalam islam.

oleh Putry Damayanty diperbarui 26 Mar 2024, 05:30 WIB
Ilustrasi bulan purnama, doa, muslim, Islami. (Gambar oleh chiplanay dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian begitupun dengan manusia. Sebagai seorang muslim tentu kita berharap kelak meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan masuk surga.

Kita mungkin pernah mendengar kabar bahwa siapapun yang meninggal dunia pada bulan Ramadhan akan masuk surga, sebagaimana mereka berpedoman pada hadis riwayat Abu Hurairah berikut:

إِذَا ‌جَاءَ ‌رَمَضَانُ، ‌فُتِّحَتْ ‌أَبْوَابُ ‌الْجَنَّةِ، ‌وَغُلِّقَتْ ‌أَبْوَابُ ‌النَّارِ، ‌وَصُفِّدَتِ ‌الشَّيَاطِينُ

Artinya: “Apabila telah datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, dikunci pintu-pintu neraka, dan para syetan dibelenggu.” (HR Muslim). 

Ramadan adalah bulan baik, suci dan penuh berkah. Keyakinan inilah yang membuat banyak orang percaya bahwa siapa yang meninggal di bulan Ramadhan akan masuk surga.

Namun apakah pendapat bahwa meninggal di bulan Ramadhan dijamin masuk surga tersebut benar? Menyadari bahwa setiap amal ibadah orang tentu saja berbeda-beda. Berikut penjelasannya mengutip dari laman dream.co.id.

 


Benarkah Orang yang Meninggal di Bulan Ramadhan Langsung Masuk Surga?

Ilustrasi meninggal, kematian, makam, kuburan. (Photo by Suzy Turbenson on Unsplash)

Melalui beberapa keistimewaan orang yang meninggal di bulan Ramadhan salah satunya adalah akan masuk surga. Apakah semua manusia yang meninggal di bulan Ramadhan akan masuk surga dengan berbagai kondisinya?

Dalam hal ini ada perbedaan antara meninggal di bulan Ramadhan dengan meninggal saat sedang menjalankan ibadah puasa. Orang yang meninggal saat menjalankan ibadah puasa, maka ia sedang beramal sholeh dan meninggal dalam kondisi husnul khotimah.

Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad berikut:

“Siapa yang menyatakan Laa ilaaha illallah ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan ikrar ini, maka dia masuk surga. Siapa yang berpuasa dengan ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan puasa ini, maka dia masuk surga.Siapa yang sedekah dengan ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan sedekah ini, maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad)

Kemudian dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda bahwa jika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka.


Motivasi agar Selalu Menjalankan Amal Sholeh

Ilustrasi Surga (SS: YT Tafakkur Fiddin)

Hadis tersebut dijelaskan oleh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin melalui kitab Fatawaa ash-Shiyam, bahwa pintu-pintu surga yang dibuka itu menjadi penyemangat untuk orang-orang agar melakukan amal sholeh dan memudahkan mereka untuk masuk surga. Sedangkan pintu neraka ditutup agar orang-orang yang melakukan maksiat tidak masuk ke pintu itu dan meninggalkan perbuatan tersebut.

Jadi, bukan berarti setiap orang yang meninggal di bulan Ramadhan akan masuk surga tanpa adanya hisab. Karena orang yang masuk surga tanpa melalui hisab adalah mereka yang disifati Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

"Mereka adalah orang yang tidak minta dirukyah, tidak berobat dengan kay, tidak bertathayyur, dan mereka bertawakkal kepada Rabb mereka. Disamping mereka juga melaksanakan kewajiban mereka berupa amal shaleh."

Dengan begitu, meninggal di bulan Ramadhan tidaklah bisa menjadi tolok ukur bagi seseorang untuk bisa masuk surga. Namun, melalui hadis-hadis di atas bisa dijadikan sebagai motivasi agar selalu menjalankan amal sholeh dalam kehidupan sehari-hari.


Saksikan Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya