Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memprediksi arus mudik pada 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu. Berdasarkan hasil survei dan rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat, jumlahnya akan mencapai 193 juta kendaraan.
"Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei diprediksi sekitar 193 juta atau terdapat kenaikan 50 persen dibanding di mudik tahun lalu," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir Effendi saat jumpa pers di Gedung Hotel Bidakara Jakarta, Senin (25/3/2024).
Advertisement
Muhadjir menyatakan, agar kepadatan kendaraan tidak menumpuk, seperti di rest area maka pemerintah bakal membuat kebijakan agar para pengguna kendaraan tidak berlama-lama di lokasi rest area. Menurut dia, waktunya bakal dibatasi hanya 30 menit saja.
"Untuk rest area maksimum dibatasi 30 menit berada di rest area, kurang dari itu lebih bagus," kata Muhadjir.
Secara teknis, Muhadjir pun memastikan pemerintah tengah mencari formula dan terus melakukan simulasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area.
"Sekarang ini lagi kita formulasi dan simulasikan, juga fasilitas fasilitas tambahan terutama untuk toilet, dan toilet ini yang akan diperbanyak adalah toilet untuk perempuan, karena yang berlama lama di toilet itu ternyata perempuan," terang dia.
Muhadjir berharap, berkaca dari pengalaman arus mudik tahun sebelumnya, kejadian serupa tidak terjadi lagi ketika banyaknya kendaraan menumpuk di rest area dan menimbulkan kepadatan lalu lintas.
"Jadi mudah-mudahan kasus yang terjadi tahun lalu di mana berantrian yang panjang memasuki rest area yang kemudian mengganggu jalan itu akan bisa dikurangi untuk tahun ini," Muhadjir menandasi.
Sebagai informasi, pemerintah memprediksi puncak arus mudik 2024 yang terjadi pada 5 April 2024. Kemudian, untuk prediksi arus balik diperkirakan terjadi pada pada tanggal 13 sampai 16 April 2024.
Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Diprediksi Terjadi 5 April
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng akan terjadi pada 5-6 April 2024.
Executive General Manager KCU Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, bahwa masa angkutan Lebaran 2024 ini akan berlangsung selama 10 hingga 11 hari.
"Kami baru saja melaksanakan rapat dengan Dirjen Perhubungan Udara dan telah dinyatakan bahwa periode angkutan Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai sejak 3 hingga 13 April 2024 dan puncak arus mudik hari Jumat yaitu tanggal 5 sampai 6 April 2024," ujar Dwi Ananda.
Angka pergerakan penumpang pada periode tersebut diproyeksikan bakal tembus hingga 188 ribu orang dalam satu hari.
Sementara jumlah pergerakan penumpang pada puncak arus balik yang terjadi pada H+4 Hari Raya Idul Fitri diperkirakan akan terus meningkat hingga 190 ribu orang.
"Sementara untuk arus baliknya perkiraan kami akan terjadi di H+4 Lebaran 2024 yang kurang lebih sekira 190.000 penumpang dengan 1.117 penerbangan," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Secara total selama masa angkutan mudik Lebaran 2024 diprediksi menembus hingga angka 2 juta orang penumpang yang bergerak di Bandara Soetta. Data jutaan pergerakan penumpang tersebut adalah gabungan antara penumpang yang melakukan perjalanan domestik maupun penumpang perjalanan luar negeri.
Kendati demikian, pihaknya tengah mempersiapkan posko terpadu di Terminal 1 B Bandara Soetta sebagai tempat pemantauan dan pengamanan bagi para penumpang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024.
"Secara total peningkatannya di Soekarno-Hatta selama periode Ramadhan akan terjadi 2,1 juta penumpang dan itu meningkat dibandingkan dengan tahu lalu," tutup Dwi.
Advertisement
Nyaris 200 Juta Masyarakat Indonesia Mudik Idul Fitri 2024
Masyarakat Indonesia yang bakal mudik diprediksi nyaris 200 juta orang atau naik sekitar 50 persen dibanding tahun lalu. Mereka akan memadati jalur laut, udara dan darat untuk sampai ke kampung halaman dan berlebaran bersama keluarga.
"Ada kenaikan yang pesat, 50 persen, 193 juta yang akan mudik dan angka itu terverifikasi dengan baik oleh kakorlantas benar. Jadi jumlah itu akan benar dan kenaikan itu cukup signifikan," ujar Budi Karya Sumadi, Menhub, di Dermaga Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, Sabtu 23 Maret 2024.
Pemerintah yang memiliki tagline Mudik Cerita Penuh Makna berpesan ke PT ASDP Indonesia Ferry, selaku operator di Pelabuhan Merak, dan Pelindo II selaku pengendali di Pelabuhan Ciwandan, bisa mengoptimalkan bongkar muat pemudik.
Selama arus mudik Idulfitri 2024, kedua operator pelabuhan itu harus menggunakan kapal besar untuk mengangkut penumpang dan kendaraannya. Sehingga tidak terjadi antrian panjang di jalak protokol maupun tol Tangerang-Merak.
"Saya pesankan khusus ke Pelindo dan ASDP bahwa seyogyanya kapal-kapal yang besar dan kecepatan tinggi itu di dahulukan, oleh karena itu dalam waktu dekat ini kita akan melakukan verifikasi tentang kapal-kapal itu, sehingga angkutan yang dilakukan lebih banyak dan cepat," kata dia.
Puncak kepadatan arus mudik Idulfitri 2024, diprediksi terjadi sejak H-4 Lebaran. Sehingga, pemerintah bersama polri, TNI dan operator kapal, kereta api hingga jalan tol, harus bersiap menghadapi lonjakan.
"Minus 2, 3, 4 akan puncak, kakorlantas akan kerja keras, juga operator, kita harapkan bisa kerja padu seperti tahun lalu," tegas dia.