Liputan6.com, Bradford - Klub liga rugbi, Bradford Bulls menyelenggarakan acara buka puasa bersama untuk memeriahkan hadirnya bulan suci Ramadan.
Panggilan untuk salat (azan) juga dikumandangkan di Odsal Stadium (Stadion Odsal), pada hari Selasa (19/3/2024) untuk menandai berakhirnya puasa hari itu.
Advertisement
Ini diyakini merupakan pertama kalinya azan dikumandangkan di stadion rugby, Inggris melalui pengeras suara.
Imam Alyas Karmani mengatakan "Acara ini merupakan kombinasi sempurna dari dua hal yang luar biasa - makanan dan olahraga."
Karmani bergabung dengan pendeta Kristen Bradford Bulls, Chris Mason, untuk memberikan pidato di acara iftar, dengan fokus pada tema persatuan lintas agama dan nilai olahraga dalam menyatukan orang-orang. Demikian seperti dilansir dari BBC, Sabtu (30/3/2024).
Ramadan adalah bulan spiritual Islam untuk berpuasa, refleksi diri dan beramal, sedangkan "iftar" adalah kata untuk berbuka puasa dan makan bersama - sering kali dilakukan di lingkungan masyarakat yang mempercayainya.
Acara iftar ini dihadiri oleh anggota komunitas liga rugby Bradford dan perwakilan dari organisasi yang dipimpin dan dimiliki oleh Muslim serta bisnis lokal.
Para pemain dan mantan pemain rugby yang hadir termasuk mantan pemain Leeds, Featherstone, Huddersfield dan pemain Inggris, Ikram Butt, serta legenda dan pelatih Elland RLFC (Rugby League Football Club) Junaid Malik, dan Hassan Hussain dari Hunslet Warriors.
Iftar Bradford Bulls: Makanan dan Olahraga Menyatukan Orang-Orang
Karmani menggarisbawahi pentingnya tim rugby dalam memperkaya budaya dan sejarah Kota Bradford, serta mengungkapkan rasa bangganya dengan Bradford Bulls.
"Saya menyukai rugbi sejak saya masih kecil. Saya selalu menontonnya di TV. Ini adalah olahraga yang luar biasa dan Bradford Bulls adalah bagian yang luar biasa dari warisan kota ini." tambahnya.
"Iftar hari ini adalah tentang menggabungkan dua hal yang luar biasa - makanan dan olahraga - yang menyatukan orang-orang untuk berbagi nilai-nilai yang sama, pengalaman yang sama, berdialog, berbuka puasa bersama, dan mengapresiasi olahraga bersama."
"Ini adalah hal yang luar biasa, yang mengakui bahwa kita adalah satu komunitas," tambahnya. Ini adalah tahun kedua Bradford Bulls menjadi tuan rumah acara buka puasa bersama, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Asosiasi Rugby Asia Inggris.
Klub ini juga bekerja sama dengan proyek Pengusaha Ramah Muslim untuk mendiskusikan pengenalan ruang multi-agama baru dan inisiatif lain seperti menawarkan daging halal untuk membuat klub lebih inklusif dan ramah.
Advertisement
Acara Buka Bersama yang Fantastis
Ian Stafford, manajer komersial Bradford Bulls, mengatakan: "Saya rasa acara ini berjalan dengan sangat baik. Kami adalah klub liga rugbi pertama di Inggris yang menyelenggarakan Iftar tahun lalu dan kami ingin mengulanginya lagi, jadi acara ini lebih besar dan lebih baik dari tahun lalu."
"Kami telah melihat banyak ketertarikan dari berbagai komunitas yang berbeda setelah acara Iftar (tahun lalu), terutama secara online dan di media sosial, jadi acara ini berjalan dengan baik. Ini merupakan acara yang fantastis."
Di antara para tamu yang hadir adalah Olivia McDonagh, dari Rugby Football League, yang mengatakan: "Senang sekali melihat berbagai bagian dari komunitas berkumpul dan merayakannya, dan melakukan hal-hal yang tidak biasa kami lakukan setiap saat."
Sid Amin, yang mensponsori acara malam itu, mengatakan: "Saat ini, melihat situasi yang sekarang, ada banyak kesalahpahaman yang terjadi. Dengan cara ini, ketika orang-orang dapat melihat apa yang dimaksud dengan Ramadan, itu membuat perbedaan besar."
Ia juga memuji acara ini karena membawa dampak yang baik dan besar ke banyak orang.
"The Bulls sangat luar biasa. Bersama-sama kita bisa melakukan ini jika semua orang bekerja sama."
Klub Bola Chelsea juga Menyelenggarakan Buka Puasa Bersama
Selain Klub liga rugbi, Bradford Bulls yang telah melaksanakan buka puasa bersama 2 tahun berturut turut. Salah satu klub sepak bola Chealsea juga memeriahkan Bulan Suci Ramadhan dengan menyelenggarakan buka puasa bersama pada Minggu (26/3/2023) silam.
Sejumlah jemaah masjid lokal dan anggota komunitas muslim Chelsea turut diundang untuk menghadiri buka bersama. Para suporter dan siswa sekolah juga diajak memeriahkan kegiatan tersebut.
Sebagai informasi, bukber di Stamford Bridge merupakan hasil kerja sama Chelsea dengan Ramadan Tent Project—badan amal yang didirikan pada 2013 dan memiliki misi menyatukan komunitas serta mengembangkan pemahaman tentang Ramadan.
Acara itu juga disambut positif oleh pihak klub bersama Chelsea Foundation lantaran menjadi sarana bagi mereka untuk menggaungkan kampanye "No To Hate" dalam rangka mendorong kesetaraan, keragaman, dan inklusivitas.
Advertisement