Indofood Sukses Makmur Catat Penjualan Rp 111,70 Triliun pada 2023

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih penjualan Rp 111,70 triliun dan laba Rp 8,14 triliun pada 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mar 2024, 04:00 WIB
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2023. (Foto: Unsplash/Isaac Smith)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (25/3/2024), PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan naik menjadi Rp 111,70 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 110,8 triliun.

Beban pokok penjualan turun 1,5 persen menjadi Rp 75,65 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 76,85 triliun. Laba bruto Perseroan naik 6,11 persen menjadi Rp 36,05 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 33,97 triliun.

Perseroan membukukan kenaikan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp 11,27 triliun pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 10,64 triliun. Beban umum dan administrasi naik dari Rp 4,64 triliun pada 2022 menjadi Rp 5,09 triliun. Perseroan mencatat laba usaha Rp 19,66 triliun pada 2023, turun tipis 0,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,69 triliun. Marjin laba usaha Perseroan 17,6 persen.  

Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 8 persen menjadi Rp 9,78 triliun dari Rp 9,06 triliun. Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 28,11 persen menjadi Rp 8,14 triliun pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 6,35 triliun.

Seiring kinerja tersebut, Perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 928 pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 724.

Ekuitas Perseroan naik menjadi Rp 100,46 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 93,62 triliun. Total liabilitas Perseroan turun menjadi Rp 86,12 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 86,81 triliun. Aset Perseroan naik menjadi Rp 186,58 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 180,43 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 28,57 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 25,94 triliun.

 

 


Jaga Keseimbangan pada 2024

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim menuturkan, dihadapkan pada kondisi ekonomi global yang penuh dengan perubahan dan tantangan, Indofood kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kinerja keuangan yang solid pada 2023.

“Memasuki 2024 ini, kami tetap optimis namun senantiasa berhati-hati dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global dan terus berupaya untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” ujar Anthomi dikutip dari keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI.

Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Maret 2024, saham INDF naik 0,39 persen menjadi Rp 6.450 per saham. Saham INDF dibuka stagnan di posisi Rp 6.425. Harga saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.500 dan terendah Rp 6.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.121 kali dengan volume perdagangan 56.319 saham. Nilai transaksi Rp 36,4 miliar.


Kinerja Semester I 2023

Ilustrasi laporan keuangan (Foto by AI)

Sebelumnya diberitakan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan positif baik penjualan dan laba sepanjang semester I 2023.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraup penjualan Rp 56,08 triliun hingga semester I 2023. Penjualan itu naik 6,2 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 52,7 triliun. Beban pokok penjualan naik 6,29 persen menjadi Rp 38,7 triliun hingga semester I 2023.

Dengan demikian, laba bruto perseroan tercatat Rp 17,30 triliun hingga semester I 2023. Laba bruto tersebut naik 6,14 persen dari periode semester I 2022 sebesar Rp 16,30 triliun. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (1/8/2023).

Indofood Sukses Makmur mencatat kenaikan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 5,51 triliun hingga semester I 2023 dari semester I 2022 sebesar Rp 5,50 triliun. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 2,51 triliun hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,41 triliun.

Perseroan mencatat penurunan penghasilan operasi lain menjadi Rp 509,8 miliar hingga semester I 2023 dari semester I 2022 sebesar Rp 950,7 miliar.

Melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba usaha naik tipis 0,35 persen menjadi Rp 8,85 triliun hingga semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba usaha Rp 8,82 triliun.

 


Laba Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Di sisi lain, marjin laba usaha sebesar 15,8 persen. Core protif yang mencerminkan kinerja operasional naik 17 persen menjadi Rp 4,66 triliun pada semester I 2022.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,56 triliun hingga semester I 2023. Laba tersebut tumbuh 91,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,9 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim menuturkan, dalam kondisi ekonomi global yang terus beradaptasi, Indonesia telah mencatat kinerja pertumbuhan positif pada semester I 2023.

“Kami akan terus memantau kondisi global dengan waspada dan melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabiiltas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” ujar Anthoni dalam keterangan resmi.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya