Liputan6.com, Jakarta - Masjid Çamlıca atau sering juga disebut Masjid Agung Çamlıca adalah kompleks landmark ibadah Islam yang dibangun sejak tahun 2000. Masjid ini resmi diresmikan pada 3 Mei 2019 oleh Presiden Turki saat ini, Recep Tayyip Erdoğan.
Mengutip dari laman mosqpedia, Senin, 25 Maret 2024, kompleks masjid ini terbilang besar. Masjid bahkan memiliki galeri seni, perpustakaan, serta ruang konferensi yang diharapkan menjadi salah satu simbol baru kota.
Advertisement
Beberapa pemimpin internasional hadir pada upacara peresmian masjid, termasuk Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Guinea Alpha Conde, presiden Albania Ilir Meta, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh dan pejabat asing lainnya yang menjabat saat itu.
Presiden Turki Erdoğan mengatakan pada peresmiannya: "Ketika seekor kuda mati, ia meninggalkan pelananya, ketika seseorang meninggal, ia meninggalkan karyanya. Kita akan dikenang karenanya." Analis Turki Ziya Meral mengatakan kepada The Times bahwa "Ini tentang diplomasi budaya dan visi peran Turki di dunia."
Masih banyak hal menarik mengenai Masjid Camlica selain lokasi maupun daya tampungnya. Berikut enam fakta menarik Masjid Çamlıca di Istanbul Turki yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Masjid Ke-3 dengan Enam Menara
Masjid Çamlıca merupakan masjid ketiga di Turki yang memiliki enam buah menara, setelah Masjid Sultanahmet (Biru) di Istanbul dan Masjid Sabancı Merkez di Adana. Pada 2022, pembangunan sedang dilakukan untuk menambah jalur Metro M5 dari Üsküdar untuk memasukkan pemberhentian di Masjid Çamlıca.
2. Inspirasi Masjid Ottoman Klasik
Masjid Agung Çamlıca berdiri di atas Bukit Çamlıca di distrik Üsküdar Istanbul dan terlihat dari sebagian besar pusat kota. Desain masjid ini terinspirasi oleh arsitektur Ottoman Klasik dan karya Mimar Sinan. Masjid vesar tersebut menampung setidaknya 63 ribu jamaah sekaligus.
3. Didesain Ramah Perempuan
Perencanaan Masjid Çamlıca dimulai pada 2000 dan dipimpin dua arsitek wanita, yaitu Bahar Mızrak dan Hayriye Gül Totu. Desain mereka memenangkan hadiah kedua dalam kompetisi untuk menghasilkan sesuatu yang serasi.
Masjid Çamlıca yang direncanakan di Istanbul akan menjadi "masjid ramah perempuan", menurut dua arsitek perempuan, Bahar Mızrak dan Hayriye Gül Totu, yang memiliki anggaran sekitar 150 juta Lira Turki untuk proyek tersebut. Diharapkan menjadi masjid baru yang akan menjadi masjid terbesar dalam sejarah Republik Turki.
Masjid disebut menggunakan "diskriminasi positif terhadap perempuan,"kata Metin Külünk, insinyur konstruksi dan presiden yayasan masjid. Fasilitas di masjid mencakup ruang salat terpisah untuk 600 perempuan di aula tengah dan layanan seperti tempat parkir mobil dan taman bermain untuk anak-anak.
Advertisement
4. Terhubung dengan Terowongan
Masjid ini memiliki area seluas 3 hektar di distrik Üsküdar Istanbul. Masjid Çamlıca juga mencakup area khusus untuk penyandang cacat, platform di mana pengunjung dapat mengamati sholat, galeri seni Islam dan museum, perpustakaan dan tempat parkir mobil untuk 3.500 kendaraan.
Sebuah terowongan juga dibangun antara masjid dan daerah pemukiman terdekat untuk memungkinkan lebih banyak orang mencapainya dan menghindari kemacetan lalu lintas, menurut harian Cumhuriyet. Terowongan sepanjang tiga kilometer menghubungkan Bukit Çamlıca dan Penyeberangan Libadiye.
5. Pembangunan Sempat Ditentang
Masjid kontroversial yang dipandang sebagai salah satu proyek andalan Presiden Recep Tayyip Erdoğan banyak mendapat dikritik karena lokasinya di atas Bukit Çamlıca yang hijau. Selain itu, karena merupakan proyek yang sangat besar yang tampaknya tidak memenuhi kebutuhan penduduk setempat di daerah tersebut.
Pembangunan di atas bukit dimaksudkan agar masjid tersebut terlihat dari wilayah kota. Letaknya yang berada di bukit juga ingin mengungkap bahwa masjid tersebut akan memiliki menara tertinggi.
6. Eksterior Masjid Menyaingi Suleymaniye
Interior masjid didesain dengan pendekatan lebih minimalis. Ergin Külünk, presiden asosiasi konstruksi masjid, menyebutkan penggunaan "cahaya, warna, kaca, ornamen, dan kaligrafi" oleh para desainer untuk membuat orang merasa "lebih spiritual" di dalam ruangan.
Sementara desain eksteriornya mungkin dipengaruhi oleh Sinan. Tetapi penggunaan beton telah menurunkan perangkat struktural Sinan, misalnya pada kubah yang digunakan untuk meredakan dorongan ke bawah kubah utama menjadi sekadar ornamen.
Masjid ini konon dirancang untuk menyaingi Masjid Suleymaniye yang terkenal di Sinan, di seberang Bosphorus di sisi Eropa Istanbul. Di bagian eksteriornya, Masjid Çamlıca juga memiliki enam menara yang mewakili enam rukun iman dalam Islam.
Empat dari enam menara memiliki tiga balkon yang berdiri setinggi 107,1 meter sebagai pengakuan atas Kemenangan Seljuk di Manzikert pada tahun 1071. Dua menara lainnya memiliki dua balkon dan tingginya 90 meter. Lalu empat menara dipusatkan di sekitar kubah tengah dengan dua lainnya di ujung luar masjid.
Advertisement