Liputan6.com, Manado - Ketua KPU Sulut Kenly Poluan SPd MSi memaparkan sejumlah hal terkait evaluasi pengadaan logistik Pemilu 2024. Dia menyorot kondisi manajemen gudang logistik yang perlu dibenahi. “Pengadaan pengelolaan logistik Pemilu 2024 dilaksanakan oleh KPU RI. Sebagian pengadaan didistribusikan ke KPU Provinsi, Kabupaten dan Kota,” ujar Kenly Poluan, Sabtu (23/3/2024).
Dia mengatakan, berdasarkan evaluasi sistem ini lebih baik dari 2019. Contohnya adalah kualitas surat suara jauh lebih bagus dari 2019. Sistem pengadaan surat suara dilakukan secara elektronik. “Perusahaan yang masuk itu yang kompeten. Faktanya terlihat dalam hasil kualitas surat suara,” ujarnya saat berbicara dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dalam Rangka Pengawasan Tahapan Pengadaan Logistik Pemilu Tahun 2024 yang digelar di Hotel The Sentra, Minahasa Utara.
Selanjutnya sistem distribusi logistik Pemilu khususnya surat suara yang menjadi atensi. Ada surat suara kurang, berdasarkan regulasi, ada permintaan tahap dua terkait kekurangan. “Setelah penyortiran itu dilakukan, surat suara rusak dikembalikan. Sistem sudah berjalan dengan baik,’ kata Kenly Poluan.
Menurutnya, manajemen logistik gudang perlu dibenahi termasuk manajemen sumberdaya manusia yang mengelola penyortiran. Masalah sistem pergudangan ini berimplikasi pada logistik di TPS, ada yang kurang dan ada yang lebih. “Pada hari H memang surat suara bisa digeser antar TPS, karena regulasi membolehkan. Kekurangan surat suara di TPS tertentu, ditutupi dengan TPS yang kelebihan,” papar dia.
Dia mengatakan, pada Pilkada 2024 meski proses lebih sederhana tapi sistem penyortiran harus lebih baik, dan standar gudang sesuai yang ditentukan. “Kita rekomendasikan gudang bikin lebih besar untuk Pemilu 2029 dan Pilkada 2024,” ujarnya memungkasi.
Baca Juga
Advertisement