Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi bermagnitude 5,3 - 6,5 SR di perairan Laut Jawa Utara Kabupaten Tuban pada 22 Maret 2024 tidak hanya menimbulkan dampak kerusakan, tetapi juga memunculkan hoaks terkait peristiwa tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks seputar gempa Tuban, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar di media sosial.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks terkini seputar gempa Tuban.
Video Rumah Roboh Akibat Gempa Tuban
Cek Fakta Liputa6.com mendapati klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook 22 Maret 2024.
Klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban menampilkan sebuah bangunan bertingkat berbentu rumah yang terletak di pinggir jalan, kemudian pada sebagian bangunan tersebut roboh dari bagian atap hingga temboknya.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Pulau bawean gresek
#gempapulaujawa
#gempatuban"
Benarkah klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Video Kemunculan Api dari Dalam Bumi setelah Gempa Tuban
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Maret 2024.
Klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa Tuban menampilkan sejumlah orang menggali tanah bebatuan di tengah lahan terbuka kemudian muncul api dari tanah bebatuan tersebut dan membakar dedaunan.
Dalam video tersebut pun terdapat seorang lelaki yang diwawancarai terkait keluarnya api dari tanah tersebut dengan bahasa Jawa.
Tayangan video diawali dengan narasi suara, berikut transkripnya.
"Darurat, Indonesia dalam bahaya besar setelah gempa di Tuban tiba-tiba muncul api dari dalam bumi"
Dalam video tersebut juga terdapat tulisan sebagai berikut.
"DARURAT!!, INDONESIA DALAM BAHAYA BESAR SETELAH GEMPA DI TUBAN TIBA-TIBA MUNCUL API DARI DALAM BUMI"
Benarkah klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Advertisement
Video Kondisi Tuban Usai Diguncang Gempa pada 22 Maret 2024
Sebuah video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook.
Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan kondisi jalanan terbelah dan bangunan rumah yang ambruk diduga akibat gempa. Video itu kemudian diklaim merupakan kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024).
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun
Breaking news
Tuban berduka
Gempa bumi berkekuatan M 6,1 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur pada pukul 11.22 WIB. Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, yakni 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer. Kendati demikian, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Beberapa warganet melaporkan, gempa bumi ini dirasakan hingga Surabaya, Lamongan, Blora, dan Kudus, Jawa Tengah.
"Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Tuban, Tidak Berpotensi Tsunami"
Semoga tidak ada korban jiwa. Atas musibah ini semoga diberi kesabaran, keikhlasan," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali dibagikan dan mendapat 22 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement