Liputan6.com, Jakarta - Perum DAMRI berencana kembali merilis tambahan layanan bus tingkat Imperial Suites Double Decker, dengan fasilitas sleeper bus pada akhir 2024 ini.
Corporate Secretary DAMRI Chrystian RM Pohan berharap pihaknya bisa menambah rute dan armada sleeper bus pada tahun ini. Adapun saat ini tengah proses penyiapan armada.
Advertisement
"Mungkin sama seperti kayak tahun lalu, kita launching di Desember nanti. Tunggu saja, mungkin November/Desember," ujar Pohan dalam sesi temu media di Jakarta, dikutip Selasa (26/3/2024).
Untuk rute baru pengadaan sleeper bus, ia menyasar Jawa dan Lampung. Pasalnya, kecukupan armada milik Perum DAMRI paling banyak berasal dari kedua daerah tersebut.
"Nanti kita akan infokan untuk rute-rute baru. Kemungkinan kita akan terkuat di Trans Jawa sama Lampung, karena Lampung itu paling banyak DAMRI juga," imbuh Pohan.
Pohan mengatakan, kehadiran sleeper bus ini turut disambut animo yang tinggi dari para pengguna. Meskipun secara harga terbilang kompetitif dengan perusahaan otobus (PO) lain, ia merasa pede terhadap sambutan yang diberikan masyarakat.
"Kalau dari segi harga memang perusahaan kompetitif kayak PO swasta. Tapi karena kita lihat animenya lumayan, jadi ya kita tambah lagi. Sejauh ini masyarakat positif sih, apalagi banyak trending trending di YouTube kalau saya lihat," ungkapnya.
Puncak Okupansi
Sebelumnya, Perum DAMRI melaporkan, layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Imperial Suites Double Decker mendapatkan antusiasme dan animo masyarakat yang cukup tinggi sejak pertama kali dioperasikan pada 11 Februari 2024.
Terbukti dengan cukup banyaknya masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat Double Decker DAMRI dengan rute Jakarta-Surabaya-Malang maupun sebaliknya.
Pada periode 11 Februari-18 Februari 2024 untuk rute Malang-Surabaya-Jakarta, layanan Sleeper mengalami puncak okupansi tertinggi sebesar 100 persen pada 11, 12, 14, 16, 17, dan 18 Februari 2024. Sedangkan untuk layanan Royal Class puncaknya terjadi pada 11, 14, dan 16 Februari 2024 sebanyak 100 persen okupansi.
Adapun untuk rute sebaliknya yakni Jakarta-Surabaya-Malang, layanan Sleeper mendapatkan puncak okupansi tertinggi pada 13, 14, 16, 17, dan 18 Februari 2024 sebesar 100 persen. Okupansi pada layanan Royal Class mengalami puncak tertingginya pada 16 Februari 2024 sebesar 97 persen.
Hingga 24 Februari 2024, berlaku tarif spesial pada layanan ini sebesar Rp 595.000 untuk Sleeper Seat dan Rp 495.000 untuk Royal Class dengan rute Jakarta-Malang (PP). Sedangkan Rp 580.000 untuk Sleeper Seat dan Rp 480.000 untuk Royal Class dengan rute Jakarta-Surabaya (PP).
Advertisement
DAMRI Siapkan 250 Armada untuk Program Mudik Gratis 2024
Sebelumnya, Perum DAMRI siap mendukung penyelenggaraan mudik gratis bersama BUMN dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
Corporate Secretary DAMRI Chrystian R. M Pohan mengatakan, kolaborasi pihaknya dengan para instansi BUMN bertujuan memberikan akses transportasi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang merayakan Lebaran 2024 di kampung halaman.
"DAMRI siap menyediakan lebih dari 250 unit armada yang handal dan nyaman untuk mendukung program mudik gratis bersama BUMN. Kami pun melakukan kerja sama dengan sejumlah mitra usaha dalam penyediaan armada guna mengantisipasi adanya lonjakan permintaan pasar," ujar Pohan, Sabtu (2/3/2024).
Pohan melanjutkan, DAMRI berkomitmen menyediakan layanan transportasi jalan yang berkualitas, serta menjaga standar keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik.
Sebagai penyedia sarana dan prasarana, ia berkomitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat. Ini karena akan dihadirkan layanan DAMRI dengan bus reguler dan khusus disabilitas.
"DAMRI mengajak seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk memanfaatkan program mudik gratis dari BUMN penyelenggara, seperti Jasa Raharja, Pertamina, dan IFG sebagai sarana transportasi yang handal dan terpercaya," tuturnya.
"Melalui dukungan dari DAMRI dan BUMN, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan berkesan bersama keluarga di kampung halaman," pungkas Pohan.