Angel Di Maria Dapat Ancaman Pembunuhan di Kampung Halaman

Bintang sepak bola Argentina Angel Di Maria dan keluarga menerima ancaman pembunuhan di kampung halamannya Rosario. Mantan pemain Manchester United itu didesak agar tidak lagi berkarier di sana.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 26 Mar 2024, 21:00 WIB
Angel Di Maria dapat ancaman pembunuhan di kampung halaman. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, Jakarta - Bintang sepak bola Argentina Angel Di Maria dan keluarga menerima ancaman pembunuhan di kampung halamannya Rosario. Mantan pemain Manchester United itu didesak agar tidak lagi berkarier di sana.

Polisi dan jaksa di Argentina dilaporkan menyelidiki intimidasi yang tidak menyebutkan identitas itu terhadap keluarga Di Maria, Senin (25/3/2024) waktu setempat. Ancaman itu disampaikan di kawasan tempat tinggal mereka di Rosario.

Staf kondominium di Funes Hills Miraflores, di mana Di Maria biasa tinggal ketika pulang kampung, menemukan paket yang berisi ancaman pembunuhan terhadap keluarga Di Maria jika sang pemain kembali bermain untuk salah satu klub di kota tersebut.

Pemain sayap berusia 36 tahun itu sebelumnya mengatakan keinginan bermain lagi untuk klub masa kecilnya Rosario Central. Dia saat ini sedang menjalani tugas membela negara bersama Timnas Argentina.

“Ancaman semacam itu menimbulkan banyak keributan sosial dan itulah tujuan mereka, untuk membuat masyarakat takut, memukul tokoh masyarakat,” Esteban Santantino, yang bekerja di bidang keamanan pemerintah daerah, berbicara kepada stasiun televisi Todo Noticias.


Rosario Terkoyak Gelombang Narkoba

Selebrasi gelandang Benfica, Angel Di Maria setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang RB Salzburg pada laga matchday keenam Grup D Liga Champions 2023/2024 di Red Bull Arena, Salzburg, Austria, Rabu (13/12/2023) dini hari WIB. (AFP/Kerstin Joensson)

Rosario, sebuah kota di Argentina yang dikenal sebagai salah satu pusat pertanian terbesar di dunia, kini diguncang oleh gelombang kekerasan yang menakutkan antara kelompok-kelompok pengedar narkoba yang bersaing. Para ahli bahkan menandai Rosario sebagai "jalur potensial" bagi pengedaran obat-obatan terlarang ke negara lain.

Tingkat pembunuhan di sana mencapai 22 per 100 ribu penduduk, jauh melampaui rata-rata nasional Argentina yang hanya 4,2 per 100 per warga.


Bukan Kejadian Pertama di Rosario

Angel Di Maria. Sayap kanan berusia 34 tahun yang baru saja bergabung dengan Juventus di bursa transfer musim panas 2022/2023 usai dilepas gratis PSG ini pernah berseragam Manchester United selama 1 musim. Ia didatangkan MU dari Real Madrid pada awal musim 2014/2015 dengan nilai transfer 75 juta euro. Akibat kesulitan beradaptasi dengan atmosfir Liga Inggris, ia hanya bertahan selama 1 musim dan dicap sebagai salah satu pembelian gagal MU sepanjang sejarah. Ia dilepas ke PSG pada awal musim 2015/2016 usai tampil dalam 32 laga di semua ajang bersama MU dengan torehan 4 gol dan 12 assist. (AFP/Paul Ellis)

Ancaman terhadap keluarga Di Maria, yang kini membela Benfica, bukanlah kejadian terisolasi di kota yang diguncang kekerasan, Rosario. Sebelumnya kota ini telah menjadi saksi dari serangkaian aksi kekerasan yang menyasar kerabat-kerabat pemain sepak bola terkenal, termasuk Lionel Messi.

Gelombang kekerasan mencapai puncaknya ketika sebuah supermarket milik kerabat Messi ditembaki oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, meninggalkan pesan mengerikan yang mengancam sang bintang bertuliskan "Messi, kami menunggumu."

Menanggapi situasi yang semakin memburuk, pemerintah Argentina mengambil langkah tegas dengan mengirim rancangan undang-undang ke Kongres. Undang-undang ini bertujuan memberikan izin kepada angkatan bersenjata untuk melakukan intervensi dalam operasi keamanan internal, guna memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan di Rosario.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya