Liputan6.com, Gresik - Warga Bawean, Gresik mulai beraktifitas norman usai diterjang gempa pada Jumat 22 Maret 2024. Sejumlah pasar juga mulai dibuka untuk jual beli warga.
Seperti yang terlihat di Pasar Kota Kusuma Sangkapura, sejumlah masyarakat berkerumun untuk membeli sejumlah bahan masakan. Di dalam pasar tersebut, menjual berbagai bahan makanan seperti beras, ayam, daging sapi, telur, dan lainnya.
Advertisement
Seorang pedagang daging sapi bernama Uding mengaku saat gempa pertama terjadi masih berjualan namun segera lari dan menutup dagangannya.
"Saat gempa kemarin kami masih berjualan, terus libur dua sampai tiga hari, yang lain juga kebanyakan libur," ucap Uding.
Namun, lanjutnya, stok daging untuk masyarakat masih aman, karena dirinya menyembelih sapinya sendiri. "Setelah gempa kemarin saat kami libur tidak menyembelih karena takutnya basi, jadi selama libur tidak ada pemotongan hewan," katanya.
Lain dengan Uding, pedagang ayam asal Sungairujing yang bernama Sanwar tetap berjualan hingga hari ini meski saat gempa terjadi.
"Ya tetap jualan, tapi yang lain kebanyakan libur, kalau biasanya ada seratusan orang, saat gempa cuma sekitar 20 orang," kata dia.
Sanwar mengaku harus tetap berdagang agar segera terjual, karena harga ayam saat ini sedang naik.
"Sebelum puasa sudah naik harganya, sekarang satu kilogramnya Rp60.000," katanya. Menurut dia, harga ayam sebelum puasa masih Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogramnya, dan naik saat puasa kemudian turun lagi setelah Lebaran.
"Kalau stok ayam di sini Alhamdulillah masih aman tapi tidak melimpah, setelah gempa besar kemarin juga masih banyak yang beli," ujarnya.
Harga Beras Turun
Jika daging ayam naik, lain lagi dengan komoditas beras yang saat ini di Pulau Bawean sedang turun harga.
"Saat ini harga satu karungnya Rp390.000, sebelumnya Rp400.000," kata pedagang beras bernama Maryam asal Desa Sungairujing.
Sementara itu, seorang pembeli bernama Nur asal Desa Kotakusuma mengatakan dirinya sudah dua hari ini belanja di Pasar Kota untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Ya harus beli di pasar, kan lebih lengkap, jadi enak mau cari apa-apa sudah tersedia," katanya.
Dia berharap agar kejadian serupa tidak datang lagi, karena memang membuat trauma warga Bawean. "Semoga tidak ada lagi gempanya, takut saya," ucapnya
Advertisement