Ayah Bella Hadid Sindir Joe Biden Setelah Amerika Serikat Abstain dalam Resolusi Gencatan Senjata di Gaza: Selamat Pak Presiden

Pemerintah Amerika Serikat memutuskan abstain dari pemungutan suara terhadap resolusi DK PBB perihal gencatan senjata di Gaza, membuat geram ayah Bella Hadid, Mohamed Hadid.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 26 Mar 2024, 15:29 WIB
Bella Hadid dan ayahnya, Mohamed Hadid. (DIMITRIOS KAMBOURIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Mohamed Hadid, ayah dari Gigi Hadid dan Bella Hadid masih intens dalam bersuara mengecam invasi Israel di Jalur Gaza yang menimbulkan penderitaan warga sipil dari pihak Palestina. Unggahan media sosial ayah Bella Hadid seolah tak berhenti menyuarakan hal itu.

Terbaru, Dewan Keamanan (DK) PBB pada Senin (25/3/2024), menuntut gencatan senjata segera dilaksanakan antara Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas di Gaza, serta pembebasan seluruh sandera dan tanpa syarat.

Sayangnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan abstain dari pemungutan suara terhadap resolusi DK tersebut. Hal inilah yang membuat geram Mohamed Hadid. Sindiran keras pun dilontarkan ayah Bella Hadid kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Pada unggahan terbaru di akun Instagram @mohamedhadid, terlihat betapa Mohamed Hadid mengungkapkan kegeramannya dengan mengunggah foto Joe Biden dari salah satu media Amerika Serikat dengan kutipan yang mengabarkan bahwa AS masih mendukung serangan militer Israel ke Gaza.

 


Kutipan yang Membuat Ayah Bella Hadid Geram

Seorang hakim telah memanggil seorang pengembang real estate berusia 68 tahun untuk diadili. Mohamed Hadid, ayah dari model cantik Bella dan Gigi Hadid tengah menghadapi sebuah masalah. (Instagram/mohamedhadid)

Dalam kutipannya, dituliskan, "Biden telah melanjutkan untuk mendanai, mempersenjatai, dan melindungi genosida Israel dengan 'pengetahuan penuh' bahwa 'Israel sedang melanggar hukum internasional."

Meskipun geram, Mohamed Hadid tetap menanggapi kabar tersebut dengan kepala dingin. Namun, ia tetap menyindir sosok Joe Biden yang ada dalam foto unggahan tersebut.

"Presiden israel dan keluarga kriminal organisasi zionis..selamat pak presiden..," tulis Mohamed Hadid, Selasa (26/3/2024).

 


Dukungan Resolusi DK PBB

Sebelumnya, Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu dan menewaskan 1.200 orang di Israel serta membawa 240 orang sandera ke Jalur Gaza. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Di sisi lain, sudah 14 negara anggota DK PBB lainnya yang memberi suara mendukung resolusi yang diusulkan 10 negara anggota tidak tetap dewan tersebut.

Namun di tengah meningkatnya tekanan global untuk gencatan senjata dalam perang yang telah menewaskan setidaknya 32.000 warga Palestina itu, AS abstain dari pemungutan suara pada hari Senin.

Keputusan AS mengizinkan DK PBB menuntut gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadan, yang akan berakhir dua minggu lagi.

 


AS Menolak Istilah Gencatan Senjata

Presiden Joe Biden berbicara selama Pelantikan di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. (AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Pada berbagai kesempatan sebelumnya, AS menolak istilah "gencatan senjata" dalam perang di Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama hampir enam bulan.

AS juga menggunakan hak vetonya untuk melindungi Israel, sekutu dekat AS, dalam upayanya membalas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang disebut Israel telah menewaskan 1.200 orang. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Selasa (26/3/2024).

 


Menuntut Pembebasan Seluruh Sandera Tanpa Syarat

DK PBB juga menuntut pembebasan seluruh sandera dengan segera dan tanpa syarat. Israel mengatakan Hamas menculik 253 orang pada serangan 7 Oktober.

Resolusi DK PBB menekankan pula kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran bantuan kemanusiaan, memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza, dan menegaskan kembali tuntutannya untuk mencabut semua hambatan atas penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar.

Sesaat sebelum pertemuan DK PBB dimulai, radio militer Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan membatalkan pengiriman delegasi Israel ke Washington apabila AS tidak memveto resolusi DK PBB tersebut.

Infografis DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya