Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat 126.421 peserta lulus Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) untuk perguruan tinggi negeri (PTN) akademik dari total pendaftar mencapai 659.217 orang.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Ganefri menyatakan, untuk daya tampung SNBP tahun ini sendiri sebanyak 132.450 sehingga dengan adanya 126.421 peserta yang lulus artinya terdapat kuota yang tidak terpenuhi.
Advertisement
“Dari daya tampung 132 ribu ini yang lulus total 126.421 artinya ada kuota yang tidak terpenuhi,” katanya di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Dari total 659.217 orang peserta SNBP 2024, yang mendaftar pada pilihan pertama sebanyak 634.851 orang sedangkan pilihan kedua didaftar oleh 516.078 orang.
Untuk 126.421 peserta yang lulus SNBP meliputi sebanyak 113.697 peserta lulus di pilihan pertama dan 12.724 peserta lulus di pilihan kedua.
Sementara itu, 20 PTN akademik dengan peserta SNBP lulus terbanyak meliputi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebanyak 4.733 orang, Universitas Brawijaya 3.662 orang, Institut Pertanian Bogor 3.546 orang, Universitas Negeri Padang 3.530 orang, dan Universitas Pendidikan Indonesia 3.363 orang.
Lalu, Universitas Negeri Makassar 3.335 orang, Universitas Diponegoro 3.055 orang, Universitas Syah Kuala 2.990 orang, Universitas Negeri Malang 2.955 orang, dan Universitas Hasanuddin 2.822 orang, Universitas Gadjah Mada 2.821 orang, Universitas Malikussaleh 2.773 orang, Universitas Padjadjaran 2.636 orang, Universitas Negeri Medan 2.621 orang, dan Universitas Lampung 2.544 orang.
Kemudian, Universitas Jenderal Soedirman 2.464 orang, Universitas Negeri Semarang 2.389 orang, Universitas Tadulako 2.371 orang, Universigas Udayana 2.270 orang, dan Universitas Sumatera Utara 2.244 orang
Rekam Jejak Sekolah Berpengaruh
Sebelumnya, Ganefri menyatakan bahwa rekam jejak sekolah hingga prestasi alumni (mahasiswa) di Perguruan Tinggi Negeri memengaruhi penilaian Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Rekam jejak dan kinerja sekolah juga memengaruhi, kemudian nilai dan prestasi alumni atau mahasiswa yang sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada saat ini, itu dilihat tingkat keberhasilannya, kemudian lintas jurusan juga dijadikan pertimbangan," kata Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Pendaftaran SNBP dibuka pada 14 Februari 2024 dengan kuota minimum 20 persen dan akan berlangsung selama satu minggu.
Ganefri menjelaskan seleksi jalur SNBP dilaksanakan berdasarkan prinsip untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas, baik secara akademik maupun prestasi lainnya.
"Seleksi jalur SNBP dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang pertama, yakni kita ingin mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya. Jadi kalau ada prestasi lain, bisa didaftarkan di samping nilai rapor," ujar dia.
Advertisement