Siapa Minat, KAI Tawarkan Hak Nama Eksklusif 17 Stasiun LRT Jabodebek ke Perusahaan

PT KAI (Persero) menyatakan, saat ini sudah ada beberapa penawaran yang masuk untuk pembelian hak nama di Stasiun LRT Jabodebek.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Mar 2024, 22:50 WIB
PT KAI (Persero) menawarkan hak penamaan atau naming rights untuk 17 stasiun dari total 18 stasiun LRT Jabodebek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) menawarkan hak penamaan atau naming rights untuk 17 stasiun dari total 18 stasiun LRT Jabodebek. Hak nama stasiun itu akan ditawarkan kepada sejumlah instansi maupun perusahaan. 

"Untuk 17 stasiun, karena 18 itu 1 sudah ada yang berkontrak dengan kami, jadi untuk 17 stasiun itu akan kami tawaran hak penawaran stasiun kepada instansi ataupun perusahaan-perusahaan," jelas Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Mahendro menyampaikan, perusahaan yang mendapat naming rights nantinya akan mendapat hak nama untuk sebuah stasiun LRT Jabodebek. Informasi terkait itu juga akan ditampilkan pada seluruh media yang berada di bawah PT KAI (Persero). 

"Jadi kayak kalau kita di Jakarta ini contohnya BNI City, kami ingin seperti itu. Lalu kalau Semarang ada Semarang Tawang," kata Mahendro. 

Saat ini sudah ada beberapa penawaran yang masuk untuk pembelian hak nama tersebut. Seperti untuk Stasiun Pancoran, kata Mahendro sudah ada satu perusahaan yang berkontrak. 

"Cuma nanti dari pihak mereka yang akan statement kalau soal itu. Karena kan biar kami tidak melangkahi mereka," ungkap dia. 

"Kalau untuk stasiun lain, Dukuh Atas sudah ada yang menyatakan ketertarikan. Dari line 1 itu dari Cawang ke Utara, itu lebih potensi tertariknya banyak. Cuman masih dalam pembicaraan belum ada yang fix," imbuhnya. 

Mahendro belum mau membeberkan potensi penerimaan dari penjualan naming rights stasiun LRT Jabodebek. Namun, ia memproyeksikan total pendapatannya bisa mencapai puluhan miliar rupiah. 

Adapun masa kontrak hak penamaan itu bervariasi di tiap stasiun, antara 3-5 tahun. "Masa kontrak antara 3-5 tahun, yang Pancoran itu 3 tahun. Kami terbuka, jadi tidak ada batasan waktu yang saklek. Jadi kalau ada yang berkenan, silakan saja menghubungi kami untuk hal penamaan stasiun tersebut," pungkasnya. 

 

 

 

 

 


LRT Jabodebek Tambah Perjalanan per 1 Maret 2024, Waktu Tunggu Kereta Jadi 6 Menit

Light Rail Transit (LRT) Jakarta tiba di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2022). Pemprov mengusulkan penetapan tarif integrasi transportasi Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta untuk menghemat biaya perjalanan pengguna transportasi umum di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya diberitakan, LRT Jabodebek akan melakukan penambahan 44 perjalanan pada hari kerja (weekday) mulai 1 Maret 2024. Dengan penambahan ini, jumlah perjalanan LRT Jabodebek setiap harinya (pada weekday) akan menjadi 308 perjalanan, atau meningkat 16 persen jika dibandingkan periode sebelumnya.

Penambahan perjalanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna. Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, penambahan ini juga didasari tren jumlah pengguna yang semakin meningkat.

"KAI melihat bahwa sejak bulan Desember tahun lalu, ada pertumbuhan jumlah pengguna LRT Jabodebek, terutama pada saat hari kerja (weekday)," ungkap Mahendro, Kamis (29/2/2024).

Adapun menurut catatan PT KAI (Persero), jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 mencapai 1.029.686 pengguna. Trennya terus mengalami peningkatan per Januari 2025 sebanyak 1.200.399 pengguna, dan 1.202.087 pengguna hingga 28 Februari 2024.

"Pertumbuhan jumlah pengguna ini menunjukkan semakin dipercayanya LRT Jabodebek sebagai moda transportasi harian oleh masyarakat," imbuh Mahendro.

Selain itu, penambahan jumlah perjalanan LRT Jabodebek juga dilakukan pada akhir pekan (weekend). Pada akhir pekan, jumlah perjalanan LRT Jabodebek mulai 1 Maret nanti akan menjadi 260 perjalanan, dari sebelumnya 240 perjalanan.

Dengan adanya penambahan ini, Mahendro menjamin headway atau waktu tunggu antar kereta LRT Jabodebek nantinya akan lebih singkat.

"Penambahan jumlah perjalanan itu membuat waktu tunggu antar kereta menjadi lebih singkat. Per 1 Maret nanti, headway LRT Jabodebek akan menjadi 6 menit pada lintas Cawang-Dukuh Atas dan 12,5 menit pada lintas Harjamukti-Cawang serta Jatimulya-Cawang," terangnya.


Pengguna LRT Jabodebek Melonjak 14% Sejak Penambahan Waktu Operasi

Para penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun LRT Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (5/7/2018). LRT ini akan menjadi salah satu solusi transportasi saat Asian Games mendatang. (Bola.com/Reza Bachtiar)

Sebelumnya, jumlah pengguna LRT Jabodebek meningkat hingga 14 persen sejak KAI menambah jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional layanan LRT Jabodebek.

Pada saat periode penerapan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu layanan operasional yang diberlakukan mulai 16 Januari-14 Februari 2024, KAI mencatat sebanyak 1.190.973 pengguna sudah menggunakan layanan LRT Jabodebek.

Jika dibandingkan dengan jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 terjadi pertumbuhan pengguna 14%, karena pada bulan tersebut tercatat jumlah yang menggunakan LRT Jabodebek sebanyak 1.029.686 pengguna.

"Bahkan jika kita bandingkan dengan bulan November, pertumbuhannya bisa mencapai 25%, di mana pada bulan tersebut jumlah pengguna LRT Jabodebek tercatat sebanyak 890.728 pengguna," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono seperti dikutip dari laman KAI, Jumat (16/2/2024).

Mahendro mengatakan, peningkatan jumlah pengguna ini memang sangat dipengaruhi oleh faktor penambahan perjalanan dan juga perpanjangan waktu layanan operasional.

"KAI menilai bahwa trend peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan publik akan keandalan moda transportasi yang belum genap 1 tahun beroperasi ini," tambah Mahendro.

Mahendro juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih LRT Jabodebek sebagai pilihan moda transportasinya. Kepercayaan masyarakat ini tentunya akan menjadi motivasi bagi KAI untuk meningkatkan layanan LRT Jabodebek.

KAI sebagai operator LRT Jabodebek yang ditunjuk pemerintah senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, sehingga LRT Jabodebek dapat memenuhi harapan serta terus menjadi moda transportasi pilihan masyarakat.


Tambah Jadwal Perjalanan

Serta diberlakukan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hal ini tentunya sejalan program pemerintah untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal guna mengurai kemacetan serta mengurangi polusi udara.

KAI telah menambah jadwal perjalanan dan perpanjangan jam operasional LRT Jabodebek mulai 16 Januari 2024. Hal ini dilakukan guna mengakomodir dan menjawab kebutuhan pengguna LRT Jabodebek.

Dengan penyesuaian ini, jadwal perjalanan LRT Jabodebek meningkat menjadi 264 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 240 perjalanan pada akhir pekan, hari libur nasional, maupun cuti bersama yang ditetapkan pemerintah (weekend).

Pada periode tersebut, jumlah pengguna terbanyak dalam 1 hari terjadi pada Rabu, 7 Februari 2024 dengan sebanyak 57.667 pengguna yang menggunakan layanan LRT Jabodebek. Sejak beroperasi secara komersial pada 28 Agustus tahun lalu, LRT Jabodebek telah melayani 6.300.097 pengguna.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya