Waskita Beton Incar Dana Rp 300 Miliar dari Penjualan Aset Non Produktif

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP Asep Mudzakir menargetkan pelepasan aset non produktif senilai Rp 50 miliar sepanjang 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Mar 2024, 06:00 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) targetkan dana sebesar Rp 300 miliar dari penjualan aset non produktif selama periode 2024 hingga 2028. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) targetkan dana sebesar Rp 300 miliar dari penjualan aset non produktif selama periode 2024 hingga 2028. Dana tersebut akan digunakan untuk menopang kegiatan produksi perseroan dan pembayaran utang.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Beton PrecastAsep Mudzakir menargetkan pelepasan aset non produktif senilai Rp 50 miliar sepanjang 2024. Perseroan telah melelang 72 unit aset yang terdiri atas truk, batching plant, genset, wheel loader dan sand washing dengan nilai total mencapai Rp 11,23 miliar. 

"Seluruh aset tersebut dilelang sejak 28 Februari 2024 melalui situs web,” kata Asep dalam acara media gathering, Selasa (26/3/2024).

Adapun total nilai buku aset peralatan yang dilelang adalah Rp 0 dengan nilai limit lelang keseluruhan mencapai Rp 8,29 miliar. 

Waskita Beton Precast juga berhasil realisasi kontrak baru sebesar Rp 1 triliun hingga Maret 2024. Angka ini sekitar 40 persen dari target Nilai Kontrak Baru (NKB) perseroan sebesar Rp 2,3 - 2,5 triliun pada 2024.

Direktur Pengembangan Bisnis WSBP, Bambang Dwi Wijayanto menuturkan, perseroan saat ini gencar mencari proyek-proyek yang sehat dan likuid. 

“WSBP lagi gencar cari proyek sehat dan liquid, dari target kontrak baru Rp 2,3 sampai 2,5 triliun sudah sampai 1 triliun. Didominasi 70 persen dari eksternal dan 22 persen dari internal, karena target kita ingin dapat liquid cash,” kata Bambang.

Raih Rp 11,23 Miliar

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bersama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta melaksanakan pelelangan umum atas aset peralatan dengan metode E-Auction secara terbuka di Workshop Cikopo WSBP. Langkah itu dilakukan guna meningkatkan optimalisasi aset dan memperkuat likuiditas.

Sebanyak 72 aset peralatan pun dilelang sejak sejak 28 Februari 2024 melalui website https://portal.lelang.go.id dan terbagi atas 6 paket lelang yang terdiri dari Truk, Batching Plant, Genset, Wheel Loader, dan Sand Washing.

Adapun harga yang terbentuk dari proses lelang sejak penutupan pemenang lelang pada 4 Maret 2024 adalah sebesar Rp11,23 miliar dan serah terima kepada pembeli dilakukan secara bertahap pada tanggal 14 Maret 2024.

Vice President of Corporate Secretary, Fandy Dewanto mengungkapkan, dengan adanya lelang aset ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi aset dan menambah cash in yang digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan kepada kreditur sesuai dengan skema Perjanjian Perdamaian.

"WSBP telah melakukan perhitungan dan perencanaan jangka panjang berdasarkan asumsi aset disposal yang disesuaikan dengan kebutuhan arus kas dan pemenuhan kewajiban homologasi perusahaan," ungkapnya.

"Rencana yang disusun oleh manajemen WSBP untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan senantiasa memperhatikan penerapan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang Baik," ujar Fendy.


Realisasi Kontrak Baru 2023

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai proyek infrastruktur, yaitu pembangunan Proyek Jalan Feeder (Distrik) pada kawasan IKN Nusantara/Istimewa.

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton mencatatkan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp1,74 triliun pada 2023 yang terdiri dari porsi Non Waskita Grup (eskternal) sebesar 81% dan Waskita Grup sebesar 19%.

Presiden Direktur Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menuturkan, pencapaian ini merupakan hal yang baik perusahaan untuk mendapat kepercayaan mengerjakan proyek lainnya. Perolehan kontrak baru berdasarkan klasifikasi pekerjaan tetap didominasi oleh pekerjaan Precast yaitu sebesar 53%, disusul oleh Readymix sebesar 43% dan jasa konstruksi sebesar 4%. 

"WSBP terus mengakselerasi perolehan kontrak baru dari semua lini bisnis agar tetap berkelanjutan,” kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).

Adapun beberapa proyek yang diperoleh di antaranya adalah Proyek Tol Serang-Panimbang, Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome – Manggarai, dan Proyek Pembangunan Jalan di dalam KIPP di Kawasan IKN. Adapun perolehan proyek kontrak internal yaitu Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden & Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN.

Saat ini perluasan pangsa pasar menjadi salah satu prioritas WSBP. Perusahaan tetap mengutamakan likuiditas dan kondisi keuangan pelanggan agar arus kas WSBP tetap terjaga dengan baik. "WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perusahaan untuk modal kerja dan penyelesaian kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.

Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan produksi dengan hasil produk-produk yang terbaik dan berkualitas. Hal ini terus dilakukan untuk tetap menjaga kepuasan para pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek. 

 


Waskita Beton Precast Kantongi Kontrak Rp 20,5 Miliar di Proyek Shangri-La Hotel Jakarta

Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membuka 2024 dengan mengantongi kontrak baru untuk proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat.

Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto mengatakan, proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building ini akan mulai dikerjakan pada Januari 2024 ini, dengan target selesai akhir 2024.

Proyek ini didapat WSBP dari pemilik proyek PT Estetika Binagriya. Pada proyek senilai Rp 20,5 miliar ini, Waskita Beton Precast akan mengerjakan struktur, arsitektur hingga MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing).

"Kami akan langsung mulai melakukan pekerjaan di bulan ini dan targetkan selesai pada akhir tahun ini. WSBP juga selalu menerapkan tata kelola perusahaan yan baik dan tata kelola manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan," ungkapnya, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Fandy, dengan adanya kontrak baru ini menjadi pembukaan yang baik bagi WSBP untuk meraih proyek-proyek lainnya pada 2024. "Ini juga menjadi bukti bahwa WSBP memiliki portofolio bisnis yang baik. Sehingga dipercaya untuk menyuplai dan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur," imbuhnya.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya