WeChat Tak Lagi Gratis? Siap-siap Ditinggal Kabur Pengguna

Di tengah ramainya persaingan aplikasi mobile chatting, WeChat adalah salah satu aplikasi yang sedang populer. Namun layanan ini kabarnya tak lagi gratis.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Apr 2013, 14:53 WIB
Di tengah ramainya persaingan aplikasi mobile chatting, WeChat adalah salah satu aplikasi yang sedang populer. Namun layanan yang saat ini gratis ini kemungkinan bakal dikenai bayaran.

Pemerintah China saat ini sedang mengkaji kemungkinan layanan ini dijadikan layanan berbayar. Operator telekomunikasi di China diminta untuk menyiapkan rencana bisnisnya.

"Kementerian sedang mencari kemungkinan agar pengguna dibebankan biaya untuk dapat menggunakan WeChat dan kami telah meminta operator untuk mengajukan rencana tersebut", kata Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Miao Wei, sebagaimana dilaporkan Global Times.

Namun Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China selaku regulator yang mengatur sektor telekomunikasi dan Internet di China mengklaim akan mempertimbangkan dampaknya dulu terhadap pengguna. Regulator juga mengimbau agar pengguna tidak dibebankan biaya yang tinggi.

Regulator juga tidak akan membiarkan tiga operator telekomunikasi besar di China - China Mobile, China Unicom dan China Telecom - untuk berkolusi menetapkan harga. Menurut Reuters, yang dikutip Senin (8/4/2013), strategi membebankan bayaran ini dilakukan karena WeChat mengkonsumsi bandwidth yang sangat besar.

Ditinggalkan Pengguna

Terkait hal ini, beberapa pakar menilai popularitas WeChat akan redup jika layanan ini dibuat berbayar. Tidak menutup kemungkinan layanan ini akan ditinggalkan.

Sebanyak 90 persen dari pengguna di China yang disurvei oleh Xinhua Net mengatakan, mereka akan berhenti menggunakan WeChat jika aplikasi itu tidak lagi gratis. Sebab mereka sama saja harus membayar biaya dua kali, karena mereka sudah membayar biaya paket berlangganan data ke operator.

Selain itu, masih ada alternatif aplikasi gratis mobile chatting lainnya yang bisa dipakai di China, ini termasuk Weibo dan MiChat yang memiliki fungsi yang sama.

Sama seperti WhatsApp, WeChat sendiri menawarkan beragam fitur termasuk rekaman suara, teks, fitur ekspresi wajah, gambar, video, lokasi, serta video chat.

WeChat, yang juga dikenal dengan nama Weixin, saat ini memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif di seluruh dunia sejak Tencent Holdings meluncurkan layanan ini dua tahun yang lalu.

Mengikis Pendapatan SMS dan Telepon

Perdebatan terkait apakah WeChat harus dijadikan layanan berbayar (selain biaya langganan mobile data) sebenarnya telah berlangsung selama beberapa bulan. Chang Xiaobing, Chairman of China Unicom mengatakan, operator telekomunikasi dan perusahaan yang menawarkan jasa OTT (over the top) seharusnya saling mendukung dan menguntungkan.

Selain karena alasan konsumsi bandwidth yang membebani jaringan mereka, operator telekomunikasi besar di China, termasuk China Mobile dan China Unicom, dalam beberapa bulan terakhir memprotes popularitas WeChat yang telah mengikis pendapatan SMS, MMS, dan panggilan suara mereka. (dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya