Waskita Beton Precast Bidik PSN Baru, Apa Saja?

WSBP juga terlibat dalam proyek-proyek pemerintah lainnya, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Mar 2024, 12:38 WIB
Setelah 8 tahun berdiri, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) kembali dengan semangat All New Transformation

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan untuk ikut terlibat menggarap Proyek Strategi Nasional (PSN) terbaru dari pemerintah. Pemerintah telah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru untuk pemerataan pembangunan di sektor infrastruktur, pariwisata, pendidikan baru, hingga kesehatan.

Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Beton (WSBP) Bambang Dwi Wijayanto mengatakan selain menyasar PSN baru pemerintah, WSBP juga terlibat dalam proyek-proyek pemerintah lainnya, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

“PSN lainnya jelas jadi tembakan kami. Kami bekerja sama dengan induk (Waskita Karya) untuk menyasar proyek strategis nasional lainnya,” kata Bambang dalam acara Media Gathering, Selasa (26/3/2024).

Bambang menambahkan, keterlibatan dalam proyek IKN sangat prospektif, karena pemerintah sangat serius menggarap pembangunan ibu kota baru tersebut.

Bambang menuturkan dari total estimasi kebutuhan investasi di IKN sekitar Rp 400 triliun, masih banyak kebutuhan investasi yang belum terealisasikan sehingga peluang kontrak baru lebaran terbuka.

“Dari pemerintah sendiri itu masih (kebutuhan investasi) Rp 400 triliun yang sudah digelontorkan ke sana masih kurang lebih Rp 40 triliun sampai Rp 100 triliun, masih banyak tersisa,” jelasnya.

 


Targetkan Pertumbuhan NKB

Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Perseroan juga menargetkan rata-rata pertumbuhan tahunan Nilai Kontrak Baru (NKB) dan Pendapatan Usaha sebesar 15 persen-20 persen hingga 2028. Per Maret 2024, perseroan telah realisasi kontrak sebesar Rp 1 triliun.  

Angka ini sekitar 40 persen dari target Nilai Kontrak Baru (NKB) perseroan sebesar Rp 2,3 - 2,5 triliun pada 2024. Bambang mengungkapkan perseroan saat ini gencar mencari proyek-proyek yang sehat dan liquid. 

“WSBP lagi gencar cari proyek sehat dan liquid, dari target kontrak baru Rp 2,3 sampai 2,5 triliun sudah sampai 1 triliun. Didominasi 70 persen dari eksternal dan 22 persen dari internal, karena target kita ingin dapat liquid cash,” pungkasnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya