Liputan6.com, Situbondo - Otoritas Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, mulai membatasi muatan kendaraan logistik angkutan penyebrangan dari Situbondo ke Pulau Madura, menjelang arus mudik Lebaran 2024.
“Khusus kendaraan logistik dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas Kabupaten Sumenep, Madura, sudah kami setop per hari ini,” ujar Wakil Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BTD) wilayah XI Provinsi Jawa Timur Ahmad Rozikin, Rabu (27/3/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, pembatasan muatan kendaraan logistik dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas memasuki arus mudik Lebaran sebagai upaya memberikan pelayaanaan khsusus bagi penumpang. Karena, kata dia, sejak Senin (25/3/2024) sudah mulai tampak masyarakat mudik lebaran lebih awal dari Jangkar ke beberapa kepulauan di Madura.
“Memang tidak terlalu signifikan peningkatan penumpang kapal feri dari Jangkar ke Raas, Kangean, Sepudi dan Kalianget. Tapi sudah mulai ada peningkatan pada H-14 Lebaran 2024 ini,”kata Rozik.
Ia menambahkan, untuk kapal feri rute Jangkar ke Pulau Sapudi sampai dengan hari ini masih diizinkan mengangkut kendaraan logistik kecil (Pikap).
“ke Pulau Sapudi juga dibtasi tapi khsusus kendaraan pikap saja,” paparnya.
Sebanyak 10 unit armada kapal feri rute Situbondo- Lembar dan Situbondo- Madura siap melayani arus mudik lebaran 2024.
Untuk Lintasan Penyeberangan Jangkar ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep Madura, dilayani tiga kapal laut, yakni KMP Mugiyango Hulalo rute Jangkar- Kalianget- Kangean, KMP Wicitra Dhrama I Rute Jangkar- Sapudi- Kalianget dan KMP Dharma Kartika rute Jangkar – Raas- Kalianget.
Lintas Jangkar- Lembar Dilayani 7 Unit Kapal
Sedangkan lintas penyebrangan Jangkar- Lembar ada tujuh unit armada kapal, yakni KMP Trimas Laila, KMP Tunju Partama Kaya 5888, KMP Marisa Nusantara, KMP Dharma Ferry IX, KMP Swarna Cakar, KMP Parna Kaliyani dan KMP Jatra II.
Dari tujuh kapal feri lintasan penyeberangan Jangkar- Lembar itu, KMP Jatra II saat ini dalam proses perbaikan atau sudah dalam proses docking, sedangkan enam unit kapal feri lainnya sudah dinyatakan layak laut dan siap melyani arus mudik Lebaran.
Advertisement