Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah mengamankan sopir truk yang terlibat kecelakaan beruntun di gerbang Tol Halim Utama. Dalam kejadian ini, sebanyak tujuh mobil mengalami kerusakan parah.
Penyebab kecelakaan ini diduga oleh sopir truk pengangkut mebel. Pengemudi truk tersebut memacu kendaraan dengan kencang saat mendekati pintu Tol Halim. Sementara, di depan masih ada antrean kendaraan.
Advertisement
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama mengungkapkan, sopir truk tersebut masih berusia belasan tahuun. Truk itu disebutkan memuat barang yang melebihi kapasitas kendaraan.
"Kendaraan kendaraan truk kuning BG-8420-VB pengemudi an MI (18th) melebihi muatan berisi sofa menabrak kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan Xpander hitam E-1505-MR sebelum gerbang tol 300 meter," ujar Hasby kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Selanjutnya truk kuning tersebut mengebut dan melewati mobil Brio dan Xpander. Hingga kemudian lanjut mengebut masuk gardu 3 Tol Halim Utama dan menabrak mobil isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.
"Kemudian menabrak mobil Hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik," kata Hasby.
Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut, mobil isuzu pickup putih masuk ke lanjur 5 menabrak mobil yaris B-1103-KRT. Polisi pun mengamankan terduga tersangka tersebut dan dilakukan tes urine.
Truk Diduga Ugal Ugalan
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cililitan, Jakarta, Widiyatmiko Nursejati mengungkapkan kecelakaan beruntun itu diduga disebabkan oleh Truk Engkel yang berkendara secara ugal-ugalan.
“Kendaraan datang dari arah Jatiwaringin dan berkendara secara tidak teratur mendekati Gerbang Tol Halim Utama. Sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya dan berakhir terbalik miring,” kata Widiyatmiko dalam keterangannya.
Tujuh kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut, namun tidak ada korban jiwa, hanya dua orang mengalami luka ringan.
Seluruh kendaraan yang terlibat sedang didata dan saat ini sedang dalam penanganan petugas di lapangan,” ujarnya.
Tiga gardu tol Halim Utama ditutup sementara dan pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi rute perjalanan dan memantau informasi lalu lintas melalui Call Center 14080, aplikasi TRAVOY, dan media sosial resmi Jasa Marga Metropolitan.
“Kemudian yntuk menghindari kepadatan, pengguna jalan diimbau dapat mengantisipasi rute perjalanan dan memantau update kondisi Informasi Lalu Lintas,” tuturnya.
Advertisement