Liputan6.com, Jakarta - Ngabuburit menunggu waktu buka puasa merupakan aktivitas yang lazim dilakukan umat Muslim. Agendanya bisa berupa tadarus, mengikuti kajian, bahkan jalan-jalan berburu takjil. Ada pula yang hanya sekedar duduk bersantai di halaman rumah. Namun di antaranya, jangan sampai ngabuburit di sekitar rel kereta api.
Sayangnya, banyak orang dilaporkan bermain dan duduk-duduk di samping rel, bahkan lari-larian di tengah rel ketika kereta api belum melintas. Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri. Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya merilis larangan terkait ini.
Advertisement
"KAI melarang keras masyarakat untuk beraktivitas di sekitar jalur kereta api karena bisa mengganggu operasional kereta api dan membahayakan keselamatan," tulis pihak KAI dalam sebuah unggahan Instagram pada Rabu, 20 Maret 2024.
Selain membahayakan keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat, ngabuburit di rel kereta merupakan tindakan pelanggaran hukum yang serius. Di banyak negara, termasuk Indonesia, melakukan tindakan seperti ini dapat dikenakan sanksi hukum berupa denda, bahkan hukuman penjara.
Di unggahan yang sama, KAI menulis bahwa larangan beraktivitas di jalur kereta api telah diatur dalam pasal 199 UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, dengan konsekuensi hukuman bagi pelanggar berupa pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp15 juta.
Mengutip laporkan kanal Regional Liputan6.com, insiden pernah terjadi akibat masyarakat beraktivitas di sekitar rel kereta.
Bermain dan Beraktivitas di Sekitar Rel Dapat Memakan Korban
Menurut Manager Humas PT KAI Daop dua Bandung, Ayep Hanapi, seorang pejalan kaki tertemper KA 381 Commuter Line Bandung Raya di KM 162 + 400 petak jalan antara Gedebage – Kiaracondong pada 3 Desember 2023.
"(Kecelakaan) mengakibatkan korban dengan jenis kelamin laki-laki usia kurang lebih 70 tahun tanpa identitas luka berat. Selanjutnya, korban dibawa kepolisian setempat dengan dibantu PMI dan Komunitas Edan Sepur ke Rumah Sakit Sartika Asih," ujar Ayep.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di sekitar jalur KA. Ayep menerangkan, larangan ini kembali diingatkan karena banyaknya korban akibat aktivitas di sepanjang jalur kereta. "Kalau kami mengetahui aktivitas (masyarakat di sekitar rel KA), kami akan lakukan tindakan tegas," sebutnya.
Aktivitas yang dimaksud Ayep, termasuk main lempar batu dan meletakkan benda di atas rel. Ia juga mengimbau masyarakat agar memberi pengertian atau teguran apabila ada yang bermain maupun melakukan kegiatan di jalur kereta api.
Hal ini mengingat saat ini telah diberlakukan percepatan waktu tempuh sekaligus meningkatnya frekuensi perjalanan KA seiring mulai dioperasikannya kembali beberapa perjalanan KA.
Advertisement
Alternatif Lain untuk Ngabuburit
Pihak KAI juga mengimbau semua pihak bersama-sama taat pada aturan demi keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Daripada ngabuburit di tempat yang berbahaya dan melanggar hukum, lebih baik Anda cari kegiatan ngabuburit di tempat-tempat yang aman. Berikut merupakan beberapa alternatif untuk ngabuburit:
1. Berkegiatan di Tempat yang Aman
Anda bisa menunggu waktu berbuka puasa di alam terbuka. Pilihlah tempat-tempat yang aman dan nyaman, seperti taman, lapangan, atau tempat-tempat rekreasi lain yang tidak membahayakan keselamatan.
Bagi Anda yang tinggal di sekitar Jakarta, Anda bisa ngabuburit di Taman Waduk Pluit. Mengutip kanal Islami Liputan6.com, di taman ini banyak penjaja mainan, seperti becak mini khusus anak-anak yang dapat disewa Rp10 ribu per 30 menit, layang-layang beraneka macam model dihargai Rp25 - 40 ribu, dan otopet yang juga dapat disewa.
Di Taman Waduk Pluit terdapat fasilitas untuk pengunjung, seperti lapangan basket, bangku taman, dan pemandangan danau yang tenang dan sejuk.
2. Aktivitas Positif di Rumah
Ngabuburit tidak harus ke luar rumah untuk jalan-jalan, Anda bisa ngabuburit di rumah dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Manfaatkan waktu ngabuburit untuk melakukan aktivitas positif, seperti berolahraga ringan, membaca buku, atau melakukan hobi Anda.
Bagi Anda yang hobi memasak, misalnya, Anda bisa mulai mencoba resep-resep baru. Masakan yang Anda hasilkan bisa jadi sajian berbuka puasa. Anda juga bisa mulai belajar dan mempersiapkan kue-kue untuk disajikan ketika Lebaran.
Selain melakukan hobi, Anda bisa memanfaatkan waktu ngabuburit untuk meningkatkan ibadah yang pahalanya dijanjikan berkali lipat selama bulan suci. Mengisi waktu ngabuburit dengan kegiatan yang bermanfaat tidak hanya membuat waktu terasa lebih berarti, tapi juga membawa berkah bagi diri sendiri dan orang lain. Jadi, mari manfaatkan waktu ngabuburit dengan baik dan penuh keberkahan.
Advertisement