Liputan6.com, Jakarta - Apple akhirnya mengumumkan tanggal ajang tahunan Worldwide Developers Conference atau WWDC mereka.
Informasi tanggal Apple WWDC 2024 ini diumumkan oleh Apple SVP Marketing, Greg Joswiak, di akun media sosial (medsos) X.
Advertisement
"Tandai kalender kamu untuk #WWDC24, 10-14 Juni. Akan benar-benar luar biasa," mengutip tulis Greg di X, Rabu (27/3/2024).
Pada hari pertama, biasanya Apple akan mengumumkan versi sistem operasi terbaru mereka, yaitu iOS 18, iPadOS 18, dan update untuk watchOS, tvOS, macOS, dan visionOS.
Terkait iOS 18, banyak rumor mengatakan Apple mungkin akan mengintegrasikan Google Gemini AI di Siri, App Store, dan aplikasi iPhone lainnya.
Disebutkan, OS terbaru di iPhone ini juga akan memungkinan pengguna untuk menaruh aplikasi di mana saja di grid layar utama.
Selain itu, fitur baru iOS 18 juga bakal menawarkan dukungan RCS di aplikasi Messages dan beberapa perubahan tampilan .
Analis Ben Reitzes mengatakan, Apple mungkin bakal memprioritaskan membuat platform untuk aplikasi AI buatan pengembang.
Reitzes juga memperkirakan, Apple akan memamerkan bagaimana pengguna dapat membeli aplikasi AI di ajang WWDC 2024 ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Apple WWDC 2024 akan digelar secara online. Akan tetapi, developer dan pelajar dapat menghadiri acara secara langsung.
Mereka akan berkesempatan untuk menyaksikan keynote Tim Cook, bertemu tim Apple, dan ikut kegiatan khusus lainnya.
Apple Bakal Pakai AI Buatan Baidu di iPhone 16, Mac OS, dan iOS 18
Apple dikabarkan telah memilih raksasa mesin pencari China, yakni Baidu, sebagai rekanan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif untuk iPhone 16 dan produk lainnya.
Informasi ini diungkap oleh laporan sejumlah media di China. Mengutip South China Morning Post, Selasa (26/3/2024), Apple akan menggunakan AI Baidu bernama Ernie Bot.
Rencananya, Ernie Bot ini akan terpasang langsung di iPhone 16, Mac OS, dan iOS 18 untuk pasar di China. Selain Baidu, Apple juga disebut-sebut sempat melobi perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Alibaba Group Holding.
Sebelumnya, Apple memang dikabarkan sedang mendalami kemungkinan kerja sama untuk memasang model AI generatif Gemini (Google) dan ChatGPT (OpenAI) di perangkat mereka.
Akan tetapi, karena model AI milik Google dan OpenAI tidak tersedia secara resmi di China, Apple pun harus mencari mitra perusahaan di China bila ingin merilis produk baru bertenaga AI mereka di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Advertisement
CEO Apple Sambangi China
Kabar Apple akan menggunakan AI generatif milik Baidu di iPhone 16 ini semakain menguat, setelah CEO Apple Tim Cook menyambangi China.
Dalam kunjungan tersebut, dia menghadiri pembukaan toko ritel baru di Shanghai dan bertemu dengan pemasuk utama di China.
Pada hari Minggu, 24 Maret 2024, waktu setempat, Tim Cook memuji pemasok di China telah "berkontribusi besar" terhadap tujuan netral karbon pabrik pembuat iPhone.
Adapun pujian tersebut dilayangkan bos Apple saat hadir di pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah China, dan dihadiri oleh Perdana Menteri Li Qiang.
Pada konferensi tersebut, Tim Cook juga berencana untuk merilis headset Apple Vision Pro di China pada akhir tahun 2024 ini.
Tim Cook Resmikan Apple Store Baru di Shanghai
Apple baru saja meresmikan Apple Store yang berlokasi Jing’an, Shanghai, Tiongkok. Toko fisik terbaru itu pun langsung Apple Store terbesar kedua di dunia.
Dikutip dari Gizmochina, Sabtu (23/3/2024), peresmian Apple Store itu dihadiri langsung oleh CEO Apple, Tim Cook. Tim meresmikan bangunan tersebut dengan dihadiri oleh banyak orang yang antusias.
Hadirnya Apple Store baru di kota besar seperti Shanghai diharapkan dapat menarik minat calon pembeli untuk mencoba dan memiliki produk Apple, termasuk iPhone, iPad, Mac, dan lain sebagainya.
Apple Store terbaru ini disebut bukan toko ritel biasa. Alasannya, perusahaan dilaporkan telah berinvestasi lebih dari 83,4 juta yuan atau sekitar Rp 182 miliar untuk toko ini.
Advertisement