Liputan6.com, Jakarta - PT Temas Tbk (TMAS) kantongi laba bersih Rp 814,76 miliar, menurun sekitar 42 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,41 triliun. Penurunan laba perusahaan pelayaran ini terutama disebabkan dinamika pasar yang tidak menentu.
Temas mencatat pendapatan sebesar Rp 4,31 triliun, sedikit turun dari 2022 yang mencapai Rp 4,88 triliun. Meski demikian, volume muatan naik 4%, mencapai 532.421 TEUs.
Advertisement
Direktur Utama Temas, Faty Khusumo mengatakan perseroan menetapkan target laba bersih meningkat 23% menjadi Rp 1 triliun. Dengan peningkatan volume peti kemas sebesar 5% menjadi 556.607 TEUs, serta mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 16% hingga Rp 5 triliun pada 2024.
“Kepercayaannya pada prospek industri yang positif, yang banyak didukung oleh ekspansi infrastruktur pemerintah,” kata Faty dalam keterangan resmi, Rabu (27/3/2024).
Mengarah 2024, perseroan bertekad mengoptimalkan peluang yang muncul dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang berkembang. Perseroan berencana melakukan investasi Capex maksimal Rp 1,3 triliun untuk peremajaan kapal dan sarana penunjang, mendukung ekspansi bisnis dan anak usaha.
Faty menuturkan harapannya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, yang akan meningkatkan volume angkutan peti kemas.
“Dengan strategi dan rencana yang solid, TMAS siap mengarungi tantangan dan memanfaatkan peluang di 2024, mendukung visi mereka untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pelanggan,” pungkasnya.
Temas Bakal Gelar Stock Split Rasio 1: 10, Simak Jadwalnya
PT Temas Tbk (TMAS) akan menggelar pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (15/5/2023), PT Temas Tbk mencatat nilai nominal saham sebelum stock split Rp 25 per saham, setelah stock split jadi Rp 2,5 per saham. Seiring stock split tersebut, jumlah saham baru perseroan menjadi 57.051.500.000 atau 57,05 miliar saham dari sebelumnya 5.705.150.000 atau 5,7 miliar saham.
“Stock split bertujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI,” tulis perseroan.
Selain itu, harga saham perseroan juga menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.
Untuk menggelar stock split tersebut, perseroan meminta persetujuan pemegang sahamdalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 April 2023.RUPSLB menyetujui stock split serta perubahan anggaran dasar perseroan terkait stock split.
Advertisement
Berikut jadwal stock split:
1.Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan pasar negosiasi pada Senin, 22 Mei 2023
2.Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar regular dan pasar negosiasi pada Selasa, 23 Mei 2023
3.Peniadaan perdagangan saham di pasar tunai selama dua hari bursa pada Selasa-Rabu, 23-24 Mei 2023
4.Tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan pasar negosiasi
Tanggal penentuan daftar pemegang saham (DPR) sebagai dasar pelaksanaan stock split pada Rabu, 24 Mei 2023.
5.Tanggal distribusi saham-saham dengan nilai nominal baru hasil stock split kepada pemegang rekening efek di KSEI
Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai
Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru di pasar regular dan pasar negosiasi pada Kamis, 25 Mei 2023.