Cuaca Besok Jumat 29 Maret 2024: Langit Pagi Cerah Berawan Payungi Jabodetabek

Besok jelang akhir pekan, Jumat 29 Maret 2024 langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi keseluruhannya cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Mar 2024, 08:15 WIB
Pria main skateboard saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir pekan, Jumat, 29 Maret 2024, langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi keseluruhannya cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca berbeda di siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan, sisanya berawan serta cerah berawan.

Pada malam hari, cuaca Jakarta keseluruhannya diprediksi berawan, tanpa ada hujan sekali.

"Waspada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore menjelang malam hari," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan siang hari hujan berintensitas ringan dan malamnya berawan. Sedangkan di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat langit siangnya diprediksi hujan ringan dan malam hari hujan sedang.

"Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat pada pagi menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang," jelas BMKG.

Tak jauh berbeda di Kota Tangerang, Banten pada siang hari diprakirakan diguyur hujan ringan dan malamnya berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan   Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

Cuaca Ekstrem, Waspada Aquaplaning Saat Mudik Lebaran 2024

Suasana Kawasan Bundaran HI saat Hujan lebat di Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tulus Abadi, meminta masyarakat mewaspadai risiko aquaplaning saat pergi mudik di musim cuaca ekstrem.

Aquaplaning sendiri merupakan fenomena ketika ban mobil slip akibat berkurangnya cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, gara-gara melewati jalanan basah imbas hujan deras.

"Terkait cuaca ekstrem juga harus diwaspadai, karena nanti di jalan tol maupun jalan yang lain ada fenomena yang namanya aquaplaning. Itu satu kondisi dimana ban tidak bisa menggigit ketika digas, sehingga kayak terbang," jelasnya dalam sesi FMB9ID_IKP, Senin, 25 Maret 2924.

Tulus lantas meminta setiap pemudik yang berangkat dengan kendaraan pribadinya kerap mengecek kelaikan ban, guna mengantisipasi risiko terjadinya kecelakaan "mobil terbang".

"Jadi ketika bannya sudah gundul atau vulkanisir, itu tolong jangan digunakan untuk mudik karena perjalanan jarak jauh. Itu saya kira harus diwaspadai," pinta dia.

Lebih lanjut, Tulus turut menyoroti rest area sebagai salah satu faktor kemacetan di jalan tol selama musim mudik.


Alternatif Rute

BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sistem buka/tutup rest area nantinya akan diterapkan agar jumlah pengunjung tidak terlalu membludak.

"Sehingga nanti pengguna pun kita himbau jangan parkir di bahu jalan mendekati rest area kalau rest area-nya sudah penuh. Karena ketika parkir di bahu jalan, selain berbahaya dari sisi keselamatan, nanti juga bisa memperparah keadaan dengan kemacetan yang semakin parah," kata Tulus.

Tulus juga mengimbau pemudik untuk selalu mengikuti arahan dari Kepolisian dan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku pengelola tol, untuk mencari alternatif rute di luar jalan bebas hambatan.

"Kalau yang kita imbau, nanti dari BUJT juga polisi bisa mengarahkan pengguna jalan tol untuk keluar ke area jalan arteri mencari rest area terdekat, kalau sudah penuh dan timbulkan kemacetan, dan ingin beristirahat," ungkapnya.

"Ikuti petunjuk polisi atau BUJT untuk menggunakan jalan arteri. Jalan arteri sebenarnya trafiknya agak berkurang, bahkan berkurang cukup signifikan. Sehingga bisa digunakan untuk alternatif ketika di tolnya sudah padat," pungkas Tulus.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya