Hujan-hujanan Saat Mudik, Perhatikan 7 Komponen Ini pada Sepeda Motor

Musim mudik Lebaran banyak masyarakat yang masih harus menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Mar 2024, 08:20 WIB
Ilustrasi cuci motor (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Musim mudik Lebaran banyak masyarakat yang masih harus menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman. Meskipun, kendaraan roda dua ini tak dianjurkan untuk digunakan saat mudik, karena memang tidak didesain untuk melakukan perjalanan jauh.

Jika sudah begitu, perlu adanya perawatan sepeda motor, agar tidak mengalami masalah saat digunakan mudik dan pastinya bisa merepotkan.

Salah satu yang perlu diperhatikan, adalah adanya komponen yang bisa cepat rusak jika tidak segera dicuci ketika diguyur hujan.

Saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, kondisi apapun bisa saja terjadi, termasuk kehujanan di jalan.

Nah, disitat dari laman resmi Wahana Honda, berikut tujuh (7) komponen motor yang bisa cepat rusak jika tidak segera dicuci setelah diguyur hujan:

1. Mesin

Lumpur atau pasir yang terbawa air hujan akan menempel pada setiap bagian, terutama mesin. Kotoran yang menempel di bagian mesin itulah yang akan membuat mesin kesulitan untuk melepas panas secara normal setelah bekerja.

Performa motor pun jadi terpengaruh dan tidak optimal. Begitu pula jika kotoran menempel di kisi-kisi radiator. Bisa-bisa motor malah mengalami overheat.

2. Kampas Rem

Posisi kampas rem terletak dekat dengan roda. Nah, sudah pasti kampas rem akan sangat kotor setelah melewati jalanan yang diguyur hujan. Soalnya, cipratan air hujan akan membawa lumpur dan pasir menumpuk di kampas rem.

Jika tidak segera dibersihkan, akan muncul suara berdecit saat roda berputar. Hal tersebut terjadi karena kotoran yang menempel di kampas rem bergesekan dengan piringan cakram. Cakram pun akan menjadi rusak.

3. Suspensi

Suspensi yang tidak dibersihkan setelah terkena air hujan akan menimbulkan suara berdecit saat suspensi sedang bekerja.

Pasalnya, pelumas yang ada di suspensi akan larut terkena air hujan. Dengan kata lain, suspensi menjadi kering.


4. Karet Seal

Banyak komponen pada motor yang dilindungi karet seal, salah satunya adalah bagian suspensi, tromol, atau pelek. Karet seal juga rawan rusak jika terkena air hujan. Jika bagian ini sudah rusak, komponen tersebut tidak bisa melindungi part yang dilindunginya.

Contohnya karet seal yang rusak pada bagian suspensi. Oli sokbreker akan mudah bocor dan membuat oli sokbreker akan semakin berkurang. Hasilnya, handling akan menjadi tidak optimal.

5. Tutup Busi

Tutup busi jadi salah satu komponen yang cukup vital pada motor. Komponen yang satu ini bukan hanya berfungsi sebagai penyambung kabel dari koil ke busi.

Tutup busi juga berfungsi untuk menghilangkan kebocoran arus antar sambungan busi dan menjaga resistansi internal yang tinggi supaya bisa dihindari, sehingga performa mesin tidak akan terpengaruh.

Jika tutup busi rusak dan busi terkena air, fungsi kelistrikan dan pengapian akan terhambat dan motor bisa mogok.

6. Rantai Motor

Motor dengan penggerak rantai akan terkena dampakn juga. Pelumas pada rantai bisa mengering jika terkena air hujan.

Jika dibiarkan terus, rantai tidak terlumasi dengan baik, menjadi berkarat, dan menimbulkan suara yang mengganggu saat berkendara. Karat pada rantai juga lebih sulit untuk dihilangkan.

7. Komponen Logam

Komponen logam yang terkena air hujan bisa mengalami karat. Kandungan dalam air hujan dapat membuat komponen logam menjadi korosi atau berkarat.

Jika sudah berkarat, akan sulit untuk menghilangkannya. Logam yang karatan juga akan mudah menjadi keropos.

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya