Liputan6.com, Bandung - Jurusan atau Program Studi (Prodi) Farmasi menjadi jurusan yang paling diminati di Universitas Padjadjaran (Unpad) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.
Merujuk data BPPP SNPMB, seperti dikutip pada laman Unpad, Farmasi menjadi prodi dengan jumlah peminat terbanyak mencapai 2.036 pendaftar. Setelahnya, ada jurusan hukum dengan jumlah pendaftar 1.910 orang.
Advertisement
Berikut beberapa program studi yang memiliki jumlah peminat terbanyak di Unpad, baik pada kelompok sains teknologi (saintek), sosio humaniora (soshum), dan vokasi.
Kelompok Prodi Saintek
Farmasi: 2.036 (pendaftar)
Keperawatan: 1.836
Psikologi: 1.789
Teknik Informatika: 1.784
Kedokteran: 1.507
Kelompok Prodi Soshum
Hukum: 1.910
Manajemen: 1.780
Ilmu Komunikasi: 1.326
Akuntansi: 1.313
Hubungan Internasional: 895
Kelompok Prodi Vokasi
Kebidanan: 476
Akuntansi Perpajakan: 461
Bisnis Internasional: 240
Manajemen Produksi Media: 239
Akuntansi Sektor Publik: 170
2.636 Calon Mahasiswa
Sebanyak 2.636 calon mahasiswa baru Unpad diterima melalui jalur SNBP 2024. Calon mahasiswa tersebut diterima pada berbagai program studi jenjang sarjana dan sarjana terapan atau vokasi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, total jumlah pendaftar SNBP ke Unpad mencapai 31.329 orang.
“(Jumlah yang diterima) SNBP sudah sesuai (dengan kuota yang ditetapkan),” ujarnya.
Jumlah asal sekolah yang diterima di Unpad disebut meningkat dua kali lipat. Tahun lalu jumlah sekolah yang diterima sekitar 700-an. “Sekarang lebih dari 1.000 sekolah diakomodasi," akunya.
Arief menjelaskan, calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima jalur SNBP tidak bisa mendaftar ke jalur SNBT maupun Mandiri. Kendati demikian, diperkirakan masih tetap ada calon mahasiswa baru yang tidak melakukan registrasi ulang.
“Tahun lalu hampir 90 persen calon mahasiswa di SNBP melakukan registrasi ulang. Tahun ini mungkin tetap ada yang tidak mengambil karena ada hal lain yang dikejar. Tetapi harapannya tahun ini bisa 99 persen yang melakukan registrasi ulang,” jelasnya.
Advertisement