Cetak Film Terlaris, Laba MD Pictures Susut 39,6% pada 2023

PT MD Pictures Tbk (FILM) mengumumkan kinerja keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mar 2024, 11:45 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT MD Pictures Tbk (FILM) mengumumkan kinerja keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penurunanan baik dari sisi pendapatan maupun laba. Padahal, salah satu film yang diproduksi, Sewu Dino jadi film terlaris pada 2023 dengan 4,89 juta penonton.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (28/3/2024), PT MD Pictures Tbk membukukan penjualan Rp 369,55 miliar pada 2023. Penjualan itu turun 15,41 persen dari penjualan 2022 yang tercatat sebesar Rp 436,86 miliar.

Sementara penjualan turun, beban pokok penjualan pada 2023 malah naik menjadi Rp 139,47 miliar dibanding Rp 129,88 miliar pada 2022. Alhasil, laba bruto pada 2023 susut menjadi Rp 230,07 miliar dari Rp 306,97 miliar pada 2022.

Beban usaha pada 2023 naik menjadi Rp 118,26 miliar dari Rp 113,99 miliar pada 2022. Sementara penghasilan lain-lain naik menjadi Rp 13,27 miliar pada 2023 dibandingkan Rp 11,3 miliar pada 2022.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 96,64 miliar. Laba ini turun 39,60 persen dari laba tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp Rp 159,99 miliar.

Aset sampai dengan akhir Desember 2023 naik menjadi Rp 1,71 triliun dari Rp 1,62 triliun pada akhir 2022. Liabilitas pada 2023 ikut naik menjadi Rp 83,66 miliar dari Rp 76,6 miliar pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 1,63 triliun dari RP 1,54 triliun pada 2022.


Manoj Punjabi: Industri Entertainment Kekurangan SDM

Manoj Punjabi. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)

CEO dan Founder MD Entertainment Manoj Punjabi mengungkap butuh orang-orang bertalenta. Khususnya untuk memenuhi berbagai kriteria di industri hiburan atau entertainment.

Menurutnya, industri entertainment ini memiliki potensi pengembangan yang besar kedepannya. Untuk itu, talenta-talenta yang berkualitas sangat dibutuhkan.

"Saya ingin menymapikak kami ini di dunia entertainment ini punya potensi besar dan sedang kekurangan SDM, maka kami butuh talented people," kata dia di IdeaFest 2022, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Manoj mengungkap kalau MD Entertainment, salah satu bagian dari ekosistem di EMTEK punya peran besar di industri hiburan. Baginya, MD memiliki peran dalam menjadi trendsetter serta mendorong berbagai inovasi yang ada.

Terkait talenta, Manoj menginginkan orang-orang yang bisa keluar dari zona nyaman. Baginya, itu jadi modal penting untuk bisa mengembangkan kemampuan diri untuk menjadi lebih berkualitas.

"Siapapun posisi kita, tidak boleh di comfort zone, jangan di comfort zone dan harus siap dengan perubahan," tegasnya.

Manoj mengunkapkan, keluar dari zona nyaman jadi pembeda di MD Entertainment. Formula ini yang terus dipegangnya hingga saat ini.

"Kalau saya punya formula simple, saya mau menang bukan dari production house lain, saya mau menang dari diri saya sendiri, saya lawan saya bisa lebih baik lagi," ujarnya.

"Kita gak mau di comfort zone, tim gak boleh duduk di kursi kenyamanan begini, kalau udah keenakan itu namanya downfall," sambung Manoj Punjabi.

 


Kunci Sukses

Produser Manoj Punjabi berbagi kabar kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah film Badarawuhi di Desa Penari dilirik distributor raksasa, Lionsgate. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)

CEO MD Entertainment Manoj Punjabi mengungkap kunci suksesnya membawa film garapannya menjadi raja di layar lebar Indonesia. Konten, digadang-gadang jadi salah satu kunci penting dalam mendorong populernya setiap garapan Manoj.

MD Entertainment merupakan salah satu rumah produksi dalam ekosistem di EMTEK. Manoj menyebut, marketing bukan satu-satunya cara dia mendorong film-film nya sukses. Sebagai contoh, KKN di Desa Penari yang berhasil menyita perhatian 9,2 juta penonton.

"Anda lihat MD selalu kebanyakan film sukses itu kalau gak dari buku ataucerita viral di twitter. Selalu ada source-nya, bagi saya, itu cermin dan itu penting," kata dia saat menjadi pembicara di IdeaFest 2022, Jakarta Convention Center, Minggu (27/11/2022).

Melihat kesuksesan film KKN di Desa Penari, Manoj punya cara sendiri dalam memasarkannya. Jika biasanya, banyaj artis dibawa ke dalam bioskop atau roadshow, di sisi marketing, dia tak lagi melakukan itu.

"Jadi itu strateginya melalui social media, digital campaign dan TV Ads, itu sangat pentingz menhgingat di Indoenesia audiensnya masih sangat besar," ungkapnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya